Connect with us

kriminal

Polisi Akhirnya Amankan Kedua Pelaku Jambret yang Tewaskan Warga

Published

on

Kediriselaludihati.com – Setelah sebelumnya pada Selasa (28/4)  warga Ngronggo mengamankan Putut ,  warga Tosaren Kota Kediri sebagai pelaku penjambretan hingga menewaskan korbannya . Pada Rabu dini hari (29/4) warga kembali mengamankan Sugeng,  kawan Putut yang sebelumnya sembunyi di lahan tebu di Jl Jokoriyo Ngronggo Kota Kediri.

Sugeng dikepung mulai pukul 19.00 WIB pada Selasa (28/4)  hingga Rabu dini hari pukul 02.30. Saat ditangkap karena keluar dari tempat persembunyiaanya di kebun tebu,  Sugeng nyaris tewas sebab warga mengamuk menggunakan pentungan hingga mengakibatkan Sugeng tersungkur. Beruntung pada kejadian ini polisi segera datang.

“Ada dua terduga pelaku penjambretan. Satunya Putut  telah diamankan pada malam hari oleh warga dan kita bawa ke Mako Polres Kediri Kota. Kedua adalah teman Sugeng  yang awalnya melarikan diri dan bersembunyi di ladang tebu berusaha kabur, juga berhasil diamankan dan kita tembak . Beruntung tadi kami datang tepat waktu dan amuk massa tidak semakin parah. Pelaku kami amankan di mako,” Kata  Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Gusti Ananta,  Rabu (29/4)

Sebagaimana diketahui aksi penjambretan yang dilakukan dua residivis ini yakni Putut dan Sugeng  mengakibatkan terjadinya kecelakaan beruntun di Jl Kapten Tendean Kota Kediri pada  Selasa (28/4) malam. Dalam kecelakaan itu ada satu korban yang meninggal di TKP dan tiga korban terluka, akibat sepeda motornya terjatuh sewaktu mengejar pelaku penjambretan.

Korban meninggal atas nama Indah (19)   warga Tirtudan Kota Kediri. Indah  meninggal dunia di TKP saaat melawan jambret yang membawa kabur HP nya.  Korban terpelanting dan kepalannya membentur aspal

Nanda Adik korban juga mengalami luka serius dalam penjambretan ini dan dirawat di RS Gambiran Kota Kediri .  Saat itu korban baru saja mengantarkan pesanan dari RS Baptis Kediri. Kemudian  HP korban dijambret saat dijalan.

 “Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga masyarakat telah membantu kinerja kami dan memberikan informasi untuk mengungkap kasus diawali dengan penjambretan. Kemudian berakibat terjadi kecelakaan menjadikan satu korban meninggal dunia di lokasi.” Kata AKBP Miko Indrayana, Kapolresta Kediri. (***)

Continue Reading

kriminal

Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Tuntas Serta Ihlas Kapolsek Mojoroto Amankan Pemuda Pesta Miras di Cagar Budaya Nasional  

Published

on

Kediriselaludihati – Kapolsek Mojoroto Polres Kediri Kota Kompol Mukhlason mengamankan sejumlah pemuda dan pemudi yang merokok dan pesta miras di Cagar Budaya Nasional Jembatan Lama, Minggu dini hari (14/4).

Kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas serta ihlas dalam rangka Kegiatan Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) ini akhirnya membuahkan hasil. 

“Setelah melaksanakan tugas kantor hingga dini hari saya pulang. Saat melewati jembatan lama yang merupakan cagar budaya nasional saya dapati pemuda dan pemudi sedang merokok dan pesta miras dan merokok. Langsung saya kumpulkan dan amankan ,” kata Kompol Mukhlason.

Setelah diperiksa ditempat , kata Kapolsek mereka sadar bahwa lokasi yang digunakan kumpul-kumpul sambil merokok dan pesta miras itu adalah cagar budaya nasional.

“Akhirnya semua saya kumpulkan untuk difoto dan saya mintai data diri. Sebab jika sampai ada kebakaran di Jembatan Lama maka mereka yang harus bertanggungjawab. Selain itu memang ad pelarangan berkumpul sambil merokok di lokasi jembatan apalagi sampai pesta miras ” tambahnya.

Setelah diberi penjelasan dan himbauan agar tidak mengulangi perbuatannya dan tidak  mengulangi perbuatanya di jembatan lama akhirnya mereka diminta segera pulang ke rumah,” Rata -rata mereka ber KTP Kabupaten Kediri,” terang Kompol Mukhlason.

Selaian melakukan kegiatan KRYD Kamtibmas Kompol Mukhlason bersama anggota sebelumnya juga melakukan patroli di peukiman penduduk ,tempat nongkrong perguruan pencak silat dan tempat nongkrong anak-anak muda.  (res|aro)

Continue Reading

kriminal

Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Kediri Kota Sudah Tindak 20 Bus Langgar Lalin

Published

on

Polisi di Kota Kediri menindak sebanyak 20 bus yang melanggar lalu lintas. Puluhan bus itu ditindak karena ngeblong atau melawan arus dan melanggar rambu dan traffict light.
“20 bus itu Didominasi pelanggaran marka atau rambu yang biasa kita sebut ngeblong,” kata Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Andhini Puspa, Selasa (2/4/2024).

Puluhan bus yang ditindak itu didominasi dari PO Harapan Jaya dan Bagong. Mereka juga sering kali membahayakan pengendara karena ulahnya yang ugal-ugalan di jalan.

Menurut Andhini, pelanggaran yang dilakukan puluhan bus mayoritas terjadi di simpang empat Kaliombo (Baruna), simpang empat alun-alun, dan paling banyak berada di simpang empat Bandar Ngalim.

Selain itu, mereka juga kerap memangkas melalui jalur terlarang seperti jalan Pemuda dan Joyoboyo atau alun-alun, terutama pada jam-jam sore atau malam.

Satu bulan terakhir, lanjut Andhini, pihaknya telah memberikan sanksi tambahan dengan memperpanjang durasi sidang menjadi satu bulan. Ini untuk memberikan efek jera bagi para sopir dan perusahaan otobus.

“Satu bulan terakhir kita berikan tambahan sanksi untuk sidangnya kita perlama menjadi satu bulan yang tadinya seharusnya dua minggu. Ini wujud salah satu ketegasan kami,” tutur Andhini.

“Nanti apabila terlalu cepat kita tambah jadi satu bulan. Kalau memang dalam jangka waktu satu bulan masih juga melanggar, mau tidak mau kendaraan yang kita sita,” imbuh Andhini.

Catatan detikJatim ulah sopir bus di Kota Kediri selama ini telah membawa korban jiwa. Kecelakaan antra motor dan bus itu terjadi di di simpang empat Gang Amarta Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Selasa (12/3/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu Bus Harapan Jaya yang disopiri CS (35) warga Kabupaten Blitar menabrak Nashokha Cahya Ferdian (23) asal Dusun Batu Desa Sidomulyo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri hingga tewas. Polisi kemudian menetapkan sopir bus sebagai tersangka.

Continue Reading

kriminal

Patroli Malam Hari, Polres Kediri Kota Antisipasi Perang Sarung

Published

on

Dalam Rangka Operasi Pekat Semeru 2024, Polres Kediri Kota dengan melibatkan jajaran Polsek di seluruh wilayah hukum kepolisian setempat meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan keamanan sebagai upaya antisipasi, terutama dalam mencegah perang sarung dan aksi kekerasan jalanan pada malam hari selama Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Simengatakan sepanjang bulan puasa, pihaknya melaksanakan antisipasi  terkait aksi perang sarung dan kekerasan jalanan yang terjadi di sejumlah wilayah seperti Jalan Inspeksi Brantas, Jembatan Brawijaya, Jalan Super Semar, Lingkar Lebak Tumpang sampai jalan sekitar Proyek Bandara 


“Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami meningkatkan patroli di wilayah yang dinilai rawan terjadi aksi perang sarung dan kekerasan jalanan, termasuk aksi pembegalan serta singungan antar perguruan pencak silat yang sempat terjadi di Kota Kediri,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga melibatkan jajaran Polsek untuk melakukan hal yang sama, termasuk melakukan upaya antisipasi dan sosialisasi ke berbagai kalangan hingga sekolah, agar dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dengan pengawasan bersama saat malam dan siang hari.

Kapolres juga meminta orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap kegiatan anak saat berada di luar rumah selama bulan puasa, bahkan jangan mengizinkan anak keluar rumah, setelah shalat tarawih guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Kami akan menindak tegas setiap kegiatan yang dapat merugikan orang lain atau mengancam keselamatan orang lain, sehingga berbagai upaya akan terus dilakukan selama bulan puasa, termasuk memberikan tindakan tegas terukur bagi pelaku kejahatan jalanan,” katanya. AKBP Bramastyo  mengatakan pihaknya juga menggencarkan sosialisasi ke perkampungan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang sedang menjalankan ibadah puasa melalui Bhabinkamtimbas.

“Kondusivitas, keamanan dan kenyamanan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga masyarakat juga diminta untuk lebih meningkatkan keamanan lingkungan tempat tinggal masing-masing dengan cara menggelar ronda malam,” katanya.

Dia berharap warga untuk segera melapor jika mendapati hal mencurigakan di lingkungan tempat tinggalnya dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri

“Kami akan segera menindak lanjuti setiap laporan yang masuk,” pungkasnya

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com