Connect with us

Peristiwa

Polres Kediri Kota Amankan 3 Pelaku Pengeroyokan di GOR Jayabaya Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Satreskrim Polres Kediri Kota mengungkap modus operandi yang dilakukan ketiga pelaku dalam melakukan pengeroyokan terhadap pasangan suami istri (pasutri) di kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri. Adapun korbannya berinisial AK (21) dan PT (22), keduanya warga Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Sedangkan, ketiga pelaku yang diamankan petugas kepolisian berinisial ADP (19) AFA (19) dan RBH (19). Dua diantaranya asal Kota Kediri dan sisanya asal Kabupaten Tulungagung.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin mengatakan, modus operandi para pelaku melakukan pengeroyokan karena korban memakai jaket yang mana diartikan oleh mereka merupakan atribut dari salah satu perguruan silat lain. Dari situlah, pelaku pun berusaha untuk merampas jaket yang dikenakan korban dengan disertai kekerasan atau penganiayaan.

“Saat ini pelaku sudah kita amankan guna proses hukum lebih lanjut dan ditahan di Mako Polres Kediri Kota,” katanya saat konferensi pers di Mapolres Kediri Kota, Selasa (9/7/2024)

Dia menyampaikan, kronologi kejadian pengeroyokan itu berawal korban bersama istrinya pulang dari Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) hendak membeli makanan di area GOR Jayabaya pada Sabtu (29/6/2024) malam. Setelah membeli makanan dan sampai di pintu masuk utama GOR Jayabaya, korban berpapasan dengan sejumlah orang-orang bubaran dari konser musik

Karena kondisi jalan dalam keadaan macet, tiba-tiba langsung dikeroyok oleh orang yang menghampiri korban dan teman-temannya.

“Korban dicekik leher dari belakang oleh temannya, lalu diseret ke pinggir jalan sampai menabrak sepeda motor yang diparkir,” bebernya.

Tak hanya itu, korban juga dipukul dan ditendang beberapa kali mengenai bagian wajah dan punggung. Setelah itu, istri korban terjatuh karena ditarik dan didorong oleh pelaku. Akhirnya, korban berusaha melindungi istrinya yang pada saat itu terjatuh, namun para pelaku masih memukuli dan menendang korban dan menarik jaket korban hingga lepas.

Selanjutnya korban teriak bahwa istrinya hamil, dari situlah para pelaku kabur dan korban ditolong oleh orang yang lewat di jalan tersebut.

“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka-luka dan melaporkan ke Polres Kediri Kota pada Minggu (30/6/2024),” tuturnya.

Sebelumnya, video dugaan pengeroyokan itu viral di media sosial dengan memperlihatkan aksi pengeroyokan yang dilakukan segerombolan anak- anak-anak muda terhadap pengendara motor yang diketahui sepasang suami istri berboncengan sepeda motor.

Dalam keterangan video itu, peristiwa tersebut terjadi di kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri pada Sabtu (29/6/2024) malam.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin membenarkan kejadian tersebut.

“Kemarin pagi korban sudah melaporkan secara resmi kita (Polres Kediri Kota). Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya saat ditemui usai upacara HUT Bhayangkara ke-78 di Balaikota Kediri, Senin (1/7/2024).

Meski laporan dugaan penganiayaan telah diterima, Fathur belum memberikan keterangan rinci terkait kejadian tersebut. Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dia juga membenarkan bahwa video kejadian yang viral di media sosial (medsos) itu di wilayah GOR Jayabaya Kota Kediri.

Dalam penyelidikan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap korban maupun saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

“Korbannya itu laki-laki, jadi penyelidikan sementara korban dianiaya laki-laki,” ucap Mantan Kapolsek Kunjang ini. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Kapolres Kediri Kota Tegaskan Komitmen Polri Jaga Netralitas Pilkada

Published

on

Kediriselaludihati.com – Selasa, 22 Oktober 2024, telah dilaksanakan Rapat Netralitas Aparatur dalam Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Walikota dan Wakil Walikota Kediri Tahun 2024, yang bertempat di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri.

Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 250 peserta ini dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Kediri, DR. Ir. Zanariah, M.SI., dengan tujuan untuk menekankan netralitas seluruh aparatur pemerintah dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa netralitas aparatur negara sangat penting dalam menjaga kelancaran dan integritas proses pemilihan. “Sebagai aparatur negara, kita harus menjunjung tinggi prinsip netralitas. Jangan sampai ada yang menggunakan posisinya untuk mempengaruhi atau menguntungkan salah satu pasangan calon,” ujar Zanariah.

Ia juga mengajak seluruh peserta rapat untuk bekerja sama dalam memastikan Pilkada berjalan dengan aman dan tertib.

Komitmen Polri dan TNI dalam Pengamanan Pilkada 2024

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., M.I.K., M.Si., dalam kesempatan tersebut juga menegaskan komitmen Polri untuk bersikap netral dalam setiap tahapan Pilkada. Ia mengingatkan pentingnya disiplin dan profesionalisme dalam menjaga keamanan selama proses pemilu.

“Tugas utama kita adalah memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, tanpa berpihak kepada salah satu pasangan calon. Polri bersikap netral dan akan terus menjaga integritas selama penyelenggaraan Pilkada,” tegas Bramastyo.

Kapolres juga menyampaikan bahwa Polres Kediri Kota telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan di berbagai titik strategis dan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk TNI dan Bawaslu, untuk memastikan situasi tetap kondusif hingga proses pemilihan selesai.

Dalam rapat tersebut, Kapten Inf Johar Mustofa, Pasi Intel Kodim 0809/Kediri, turut memberikan arahan mengenai kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan Pilkada.

Ia menegaskan bahwa TNI juga berkomitmen untuk menjaga netralitas dan mendukung terciptanya situasi yang aman dan damai selama Pilkada berlangsung.

Pesan Bawaslu tentang Pengawasan dan Pencegahan Pelanggaran

Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nugraha, SH, dalam paparannya memberikan penekanan pada pentingnya pengawasan dalam Pilkada. Ia mengajak seluruh aparatur negara untuk mendukung upaya Bawaslu dalam mencegah terjadinya pelanggaran pemilu.

“Pengawasan dari seluruh pihak sangat diperlukan, terutama dalam menjaga netralitas aparatur pemerintah. Bawaslu akan terus mengawasi dan menindak tegas jika terjadi pelanggaran dalam proses Pilkada ini,” jelas Yudi.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa dan komitmen bersama dari seluruh peserta rapat untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Bawaslu, diharapkan pelaksanaan Pilkada di Kota Kediri dapat berjalan dengan lancar dan damai.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Pasi Intel Kodim 0809 Kediri Kapten Inf Johar Mustofa, Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudi Agung Nugraha, serta Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, dan sejumlah pejabat penting lainnya dari instansi pemerintahan serta aparat penegak hukum.(res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Hari Santri 2024 ,Kapolres Kediri Kota Berikan Pesan ini !

Published

on

Kediriselaludihati.com – Pj Wali Kota Kediri, Dr. Zanariah, memimpin upacara peringatan Hari Santri 2024 di Halaman Balaikota Kediri pada Selasa (22/10).

Upacara ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan santri, organisasi Islam, Banser, ASN, serta para siswa dari MAN dan MTs.

Dalam sambutannya, Zanariah membacakan pesan Menteri Agama Republik Indonesia, yang menekankan betapa pentingnya peran kaum santri dalam sejarah perjuangan bangsa.

Menurut Zanariah, Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober ini merupakan momentum untuk mengenang jasa para santri yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Salah satu peristiwa besar yang selalu dikenang adalah Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari, dan menjadi pemicu perlawanan santri terhadap penjajah. “Resolusi Jihad ini menunjukkan bahwa santri bukan hanya berkutat pada pendidikan agama, tetapi juga berdiri di garis depan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa,” tutur Zanariah.

Pj Wali Kota juga menekankan bahwa sejarah perjuangan santri tidak berhenti pada masa lalu. Santri saat ini harus mampu meneruskan semangat perjuangan dengan cara-cara baru yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Santri masa kini menghadapi tantangan yang berbeda. Jika dulu mereka mengangkat senjata melawan penjajah, sekarang mereka harus mengangkat pena, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk melawan kebodohan dan kemunduran,” ujarnya.

Pada peringatan Hari Santri 2024, tema yang diusung adalah “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan.” Menurut Zanariah, tema ini mengandung pesan penting bagi santri masa kini untuk tidak hanya mengenang perjuangan para pendahulu, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern.

Ia menegaskan bahwa peran santri tidak hanya terfokus pada ranah agama, tetapi juga pada kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat dan negara.

“Masa depan Indonesia ada di tangan kalian, para santri. Untuk itu, peringatan Hari Santri tahun ini harus menjadi momen untuk memperkuat komitmen dalam merengkuh masa depan yang lebih baik. Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apapun. Teruslah belajar, kuasai ilmu pengetahuan, berinovasi, dan berkontribusi untuk membangun bangsa,” tegasnya.

Zanariah juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara santri dengan berbagai elemen masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun politik. “Santri memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.

Oleh karena itu, santri tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan bangsa,” lanjutnya.

Dihadiri Sejumlah Pejabat dan Tokoh Agama

Upacara peringatan Hari Santri 2024 ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkopimda Kota Kediri, antara lain Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andi Mirnawaty, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, serta tokoh agama dan masyarakat.

Di antaranya, Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua LDII Kota Kediri H. Agung Riyanto, Ketua PD Muhammadiyah Kota Kediri Achmad Khoiruddin, serta para pimpinan lembaga pendidikan Islam seperti MAN, MTsN, dan MIN di Kediri.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian dalam memperingati Hari Santri.

“Keamanan dan ketertiban adalah hal yang harus kita jaga bersama. Santri sebagai bagian dari masyarakat harus menjadi teladan dalam menjaga kedamaian, baik di lingkungan pondok pesantren maupun di tengah masyarakat luas,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Kediri, Abu Bakar Abdul Jalil, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para santri yang terus berkembang dari waktu ke waktu. “Hari Santri bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga menjadi refleksi bagi kita semua, terutama kaum santri, untuk tetap menjaga semangat perjuangan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat,” pungkasnya.

Dengan peringatan Hari Santri ini, Kota Kediri mempertegas komitmennya untuk mendukung peran santri dalam pembangunan bangsa, sekaligus menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang telah diwariskan oleh para ulama dan pejuang terdahulu. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Pengamanan Ketat, Polsek Kediri Kota Pastikan Kelancaran Pawai Hari Santri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amien Ngasinan, Rejomulyo, Kota Kediri, menggelar kegiatan Pawai Taaruf pada Selasa, 22 Oktober 2024. Acara ini mendapat pengamanan ketat dari Bhabinkamtibmas (BKTM) Kelurahan Rejomulyo, Aipda Bustanul Arifin, dan Babinsa Kelurahan Rejomulyo.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 09.50 WIB ini mengambil rute dari Ponpes Al Amien menuju sejumlah jalan di sekitar Rejomulyo, seperti Jl. Ngasinan Raya, Jl. Sunan Ampel, Jl. Sumber Jiput, Jl. SMU 6, dan kembali lagi ke Ponpes Al Amien sebagai titik finish. Pawai berlangsung lancar, dengan partisipasi antusias dari santri yang memeriahkan peringatan hari besar ini.

Pawai Taaruf Santri dalam rangka Hari Santri Nasional 2024 yang digelar oleh Ponpes Al Amien Ngasinan Rejomulyo, Kota Kediri, mendapat pengamanan ketat dari jajaran Polsek Kediri Kota. Bhabinkamtibmas Kelurahan Rejomulyo, Aipda Bustanul Arifin, bersama Babinsa Kelurahan Rejomulyo, bertugas untuk menjaga keamanan dan memastikan kelancaran kegiatan ini.

Rute pawai yang dimulai dari Ponpes Al Amien melalui beberapa jalan strategis di Kota Kediri, seperti Jl. Ngasinan Raya dan Jl. Sunan Ampel, berhasil dilewati dengan tertib dan aman. Kegiatan berjalan tanpa hambatan, dan seluruh peserta pawai dapat merayakan momen Hari Santri dengan penuh suka cita.

Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, S.H., menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk komitmen Polsek Kediri Kota untuk mendukung kegiatan keagamaan dan budaya yang berlangsung di wilayah hukumnya. “Kami senantiasa hadir untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam setiap kegiatan besar seperti ini,” ujarnya.

Dengan berakhirnya pawai, situasi di sekitar Ponpes Al Amien kembali kondusif, dan Polsek Kediri Kota memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana tanpa gangguan keamanan.(res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com