Uncategorized
Pos Penyekatan Efektif, Volume Kendaraan Dari Jakarta Ke Jawa Turun 53 Persen
Polres Kediri Kota— Polri melakukan penyekatan disejumlah ruas jalan sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah yang meniadakan mudik lebaran. Penyekatan diberlakukan mulai tanggal 6-17 Mei 2021.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, penyekatan kendaraan mampu menekan jumlah kendaraan dari Jakarta keluar menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Di gerbang tol Cikampek Utama hanya 8,732 kendaraan, situasi normal jumlahnya 19.338 kendaraan. Adanya penyekatan turun 53 persen,” beber Argo dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5).
Sementara pengendara yang akan mengarah ke Jawa Barat melalui gerbang tol Kaliurip Utam jumlahnya 10,629 kendaraan turun 46 persen dari situasi normal yang bisa mencapai 19,827 kendaraan perhari.
Penurunan tidak hanya pengendara yang mengarah ke Jawa saja, ke Pulau Sumatera, sebanyak 12,044 kendaraan tercatat keluar dari gerbang tol Cikupa yang mengarah ke Merak untuk menyebrang ke Sumatera.
“Normalnya 14,853 kendaraan, turun 19 persen,” tandas Argo.
Pada operasi razia penyekatan larangan mudik, kepolisian telah memutarbalikan 12,267 pengendara mobil, 7,352 motor, 2,148 mobil berpenumpang dan 1,768 kendaraan barang, sehingga total pada hari pertama penyekatan 23,573 kendaraan yang diputarbalikan lantaran diduga ingin melakukan perjalanan mudik.
“Penindakan pelanggaran travel gelap sebanyak 75 unit,”
Dalam kegiatan pelarangan mudik ini, Polri juga memelakukan operasi kemanusiaan dengan membagikan masker sebanyak 9,385 kali dan melakukan swab antigen kepada pengendara sebenyak 1,645 kali.
Uncategorized
Pos Terpadu Nataru di Pusat Keramaian, Polres Kediri Kota Siaga 12 Hari
Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), aparat gabungan meningkatkan kesiapsiagaan pengamanan di wilayah Kota Kediri.
Salah satu titik krusial yang menjadi fokus adalah Pos Terpadu Nataru Jalan Dhoho.
Pos terpadu di Pusat Keramaian dan perekonomian kota Kediri ini akan beroperasi 24 jam selama 12 hari, mulai 20 Desember hingga 2 Januari 2026.
Pengamanan ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menjalankan aktivitas akhir tahun, mulai dari berbelanja, berwisata, hingga menjalankan ibadah.
Perwira Pengendali (Padal) Pos Terpadu Nataru Jalan Dhoho, Ipda Asruri, menegaskan bahwa pos terpadu difungsikan sebagai pusat kendali pengamanan dan pelayanan masyarakat di kawasan rawan kepadatan.
“Pos Nataru ini kami siagakan selama 12 hari penuh. Fokus utama kami adalah pengamanan masyarakat, termasuk sterilisasi titik rawan seperti kawasan stasiun, pusat perbelanjaan, serta lokasi keramaian di wilayah Kota Kediri,” tegas Ipda Asruri, Minggu (21/12/2025)
Menurutnya, setiap pos pengamanan diperkuat dengan enam personel inti, yang akan mendapat dukungan dari unsur lintas sektor.
Pengamanan dilakukan secara terpadu dan kolaboratif demi memastikan situasi tetap kondusif.
“Kami dibantu personel dari TNI, Pemkot Kediri, Satpol PP, Nakes hingga unsur PMK. Sinergi ini penting agar pengamanan berjalan maksimal dan responsif terhadap potensi gangguan,” jelasnya.
Selain kawasan stasiun dan pusat perbelanjaan, aparat juga melakukan pemantauan intensif di lokasi religi dan ruang publik, termasuk area yang sering menjadi pusat aktivitas masyarakat saat libur Nataru.
“Kami hadir untuk membantu masyarakat sepenuhnya. Harapannya, warga bisa beraktivitas dengan aman, nyaman, dan lancar tanpa rasa khawatir,” imbuhnya.
Ipda Asruri menyampaikan harapan besar agar Kota Kediri tetap dalam kondisi aman dan terkendali sepanjang momentum Nataru.
“Semoga Kota Kediri selalu kondusif. Masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang, aman, dan penuh kebahagiaan,” pungkasnya.
Peristiwa
Ratusan Umat Katolik di Kota Kediri Beribadah Aman di Dandangan, Polri–TNI Lakukan Pengamanan Terpadu
Kediriselaludihati.com – Kepolisian Sektor Kediri Kota melaksanakan pengamanan ibadah Misa Minggu di Gereja Katolik Santo Yosef, Jalan Hasanudin, Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, pada Minggu (21/12/2025). Pengamanan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Ibadah misa yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB tersebut diikuti sekitar 700 umat Katolik dan dipimpin langsung oleh Agustinus Tri Budi Utomo, Uskup Surabaya. Kegiatan keagamaan ini juga dihadiri para romo paroki dan berlangsung dengan khidmat serta tertib.
Pengamanan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Dandangan Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) April Prasetyo, bersinergi dengan Babinsa serta unsur keamanan internal gereja. Personel melakukan pengamanan terbuka dan tertutup untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas selama ibadah berlangsung.
Kapolsek Kediri Kota Ajun Komisaris Polisi Bowo Wicaksono, S.Sos., menegaskan bahwa pengamanan tempat ibadah menjadi fokus utama Polri dalam Operasi Lilin Semeru 2025, terutama pada gereja dengan jumlah jemaat besar.
“Pengamanan misa ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam Operasi Lilin Semeru 2025. Kami memastikan umat dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan penuh kekhusyukan,” ujar AKP Bowo Wicaksono saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, sinergi antara Polri, TNI, dan pengamanan internal gereja merupakan langkah preventif yang efektif dalam menjaga situasi tetap kondusif, sekaligus mencerminkan semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kota Kediri.
Sementara itu, Aiptu April Prasetyo menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan sejak jemaat mulai berdatangan hingga rangkaian ibadah selesai. Selain itu, petugas juga melakukan pemantauan lingkungan sekitar gereja sebagai upaya deteksi dini.
“Kami hadir untuk memberikan rasa aman kepada umat. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif,” kata Aiptu April Prasetyo.
Hingga misa berakhir, tidak ditemukan gangguan keamanan di sekitar Gereja Santo Yosef. Seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar dan kondusif sebagai bagian dari pengamanan Natal dalam Operasi Lilin Semeru 2025 di wilayah hukum Polres Kediri Kota. (res/an)
Peristiwa
Perayaan Natal di Ringinanom Kota Kediri Berlangsung Aman dengan Pengamanan TNI–Polri
Kediriselaludihati.com – Kepolisian Sektor Kediri Kota melaksanakan pengamanan ibadah Perayaan Natal 2025 Jemaat Gereja GPdI Elisa, Kelurahan Ringinanom, Kota Kediri, pada Minggu (21/12/2025). Kegiatan pengamanan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 yang digelar untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat selama rangkaian Natal dan Tahun Baru.
Pengamanan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Ringinanom Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Eko Prayitno, bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serma Musrokim. Keduanya melaksanakan sambang sekaligus pengamanan secara langsung selama ibadah berlangsung di Gereja GPdI Elisa.
Ibadah Natal yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tersebut dipimpin oleh Pendeta Silvester, dengan jumlah jemaat sekitar 40 orang. Perayaan Natal mengangkat tema “Dialah Damai Sejahtera Kita, yang Telah Mempersatukan” dan berlangsung dengan khidmat.
Kapolsek Kediri Kota Ajun Komisaris Polisi Bowo Wicaksono, S.Sos., menjelaskan bahwa pengamanan tempat ibadah menjadi prioritas utama dalam Operasi Lilin Semeru 2025, khususnya untuk memastikan umat dapat menjalankan ibadah dengan rasa aman dan nyaman.
“Pengamanan ibadah Natal merupakan bagian dari komitmen Polri dalam Operasi Lilin Semeru 2025. Kami memastikan seluruh rangkaian ibadah berjalan aman, tertib, dan kondusif, sekaligus memberikan rasa nyaman bagi jemaat,” ujar AKP Bowo Wicaksono saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, sinergi antara Polri dan TNI melalui kehadiran Bhabinkamtibmas dan Babinsa di lapangan menjadi langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama pelaksanaan ibadah.
Sementara itu, Aipda Eko Prayitno menyampaikan bahwa selain melakukan pengamanan, petugas juga melakukan pendekatan dialogis dengan jemaat dan pengurus gereja sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi kerawanan.
“Kami hadir untuk memastikan ibadah berjalan lancar serta memberikan rasa aman kepada jemaat. Pendekatan humanis menjadi bagian dari tugas kami selama Operasi Lilin Semeru,” kata Aipda Eko Prayitno.
Hingga ibadah selesai, situasi di sekitar Gereja GPdI Elisa dilaporkan aman, tertib, dan terkendali. Tidak ditemukan gangguan kamtibmas selama pelaksanaan perayaan Natal di wilayah Kelurahan Ringinanom.
Pengamanan ibadah gereja akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan oleh jajaran Polsek Kediri Kota selama Operasi Lilin Semeru 2025 berlangsung. (res/an)
-
Peristiwa5 years agoNing Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years agoJangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years agoPonpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa6 years agoPengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years agoRibuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years agoMengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa3 years agoInilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang
