Connect with us

Uncategorized

Ratusan Kasus TPPO Diungkap Polri, Modus Terbanyak Jadi PMI Ilegal hingga PSK

Published

on

Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polri dan Polda jajaran yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus melakukan penindakan terhadap para pelaku TPPO.

Hingga per tanggal 22 Juni, Satgas telah menangani sebanyak 494 Laporan Polisi (LP). Dari ratusan LP tersebut, sebanyak 580 tersangka telah dibekuk.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, berbagai macam modus para tersangka menjerat para korban TPPO.

“Terbanyak yakni mengiming-imingi korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Pekerja Rumah Tangga (PRT). Modus ini tercatat ada 375 kasus,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/6/2023).

Salah satunya kasus yang diungkap oleh Polda Kepri. Dua orang korban yang akan dijadikan PMI diamankan oleh Polsek Batu Ampar, Polresta Barelang, Polda Kepri. Dalam pengakuannya, korban yang masih di bawah umur diimingi kerja di tempat biliard di Malaysia dengan gaji Rp 10 juta per 10 hari.

Lalu ada lagi kasus yang diungkap Polsek Kualuh Hili, Polres Labuhanbatu, Polda Sumatera Utara. Dalam kasus ini, aparat mengamankan beberapa TKI yang pulang dari Malaysia tidak sesuai prosedur.

Bahkan, untuk kepulangan ke Indonesia, para TKI ini harus dengan cara masuk ke dalam air laut untuk menuju perahu motor. Tak hanya di situ, para korban setelah berangkat naik perahu motor ditempatkan ke pinggir pantai yang banyak semak-semak, sebelum dijemput menggunakan motor.

Modus lainnya yang terbanyak yakni para korban dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Angka dalam kasus ini yakni sebanyak 132. Modus ini mempekerjakan korban wanita bahkan ada yang di bawah umur sebagai PSK melalui telepon atau aplikasi Online.

Salah satu kasus yang diungkap terjadi Bengkulu. Satgas TPPO Polda Bengkulu mengamankan pelaku yang sedang mengeksploitasi seksual terhadap anak yang masih berumur 14 tahun.

Ada juga kasus yang diungkap Polres Kutai Timur, Polda Kalimantan Timur yang menangkap seorang pria yang mempekerjakan wanita dengan modus open BO di salah satu tempat hiburan malam (THM) dengan tarit mencapai jutaan rupiah.

Dua modus lainnya TPPO ini yakni mempekerjakan korban sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dengan 6 kasus dan eksploitasi anak sebanyak 32 kasus.

“Dari ratusan kasus yang ditangani Satgas TPPO Bareskrim Polri dan Polda jajaran, telah menyelamatkan korban sebanyak 1.671,” kata Ramadhan.

Dari ribuan korban tersebut, Ramadhan merinci ada 762 korban perempuan dewasa dan 96 perempuan anak. Kemudian untuk korban laki-laki dewasa ada 764 dan laki-laki anak ada 49 orang.

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, dari ratusan kasus yang diungkap, saat ini perkembangannya 92 kasus masuk tahap penyelidikan. Kemudian 375 di tahap penyidikan dan berkas sudah lengkap atau P21 ada satu kasus.

Dalam kesempatan ini, Ramadhan mengimbau kepada masyarakat untuk tak mudah tergiur dengan tawaran bekerja dengan gaji tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Ia meminta masyarakat memastikan apakah perusahaan penyalur tenaga kerja ini resmi. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mendapatkan hak-hak perlindungan sosial, kesejahteraan dan hukum.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan soal pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di acara ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) Leaders di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 20 Juni 2023.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pada pertemuan SOMTC salah satu yang akan dibahas yakni Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Menurutnya, pembahasan TPPO ini sejalan dengan kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan beberapa pemimpin negara, yang akan memberantas segala bentuk TPPO. Ia pun berjanji akan melindungi dan menjaga WNI dari korban TPPO.

Continue Reading

Peristiwa

Unit Kamsel Ingatkan Pengemudi Truk untuk Utamakan Keselamatan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka mendukung Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dan upaya menekan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota melaksanakan kegiatan sosialisasi overdimension dan overload (ODOL) kepada para pengemudi truk di Terminal Cargo Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh personel Unit Kamsel, perwakilan Dinas Perhubungan Kota Kediri, serta puluhan sopir truk yang sedang beraktivitas di kawasan terminal tersebut.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bentuk pencegahan dini terhadap praktik ODOL yang membahayakan pengguna jalan dan melanggar aturan kapasitas angkut kendaraan.

“Kami tekankan pentingnya para pengemudi untuk tidak membawa muatan berlebih dan selalu menjaga dimensi kendaraan sesuai standar. Keselamatan adalah kewajiban bersama,” ujar AKP Afandy.

Selama kegiatan, petugas memberikan edukasi langsung kepada sopir truk terkait risiko kecelakaan akibat ODOL, serta mengajak mereka berkomitmen menjaga keselamatan berlalu lintas dan mendukung zero accident di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Perwakilan Dishub Kota Kediri, Agus, juga turut mengapresiasi sinergi antara Polres dan instansi terkait dalam menumbuhkan kesadaran hukum dan keselamatan di kalangan pengemudi angkutan barang.

Kegiatan berlangsung tertib, aman, dan kondusif, sekaligus menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun budaya tertib lalu lintas di Kota Kediri. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Sinergi Tiga Pilar dan Mahasiswa Kesehatan, Wujudkan Kamtibmas dan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Petok Aipda Sunarko, S.H. dari Polsek Mojo, Polres Kediri Kota, menghadiri kegiatan Desiminasi Laporan Akhir Praktek Profesi Ners Keperawatan Keluarga dan Komunitas yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Profesi Ners IIK Bhakti Wiyata Kediri, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dan merupakan bagian dari penutupan masa praktik yang telah berlangsung sejak 5 Mei hingga 7 Juni 2025, berlokasi di RW 04 Dusun Petok dan RW 05 Dusun Sumberingin.

Hadir dalam acara tersebut unsur Tiga Pilar Desa Petok, yakni Pemerintah Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan akademik yang menyentuh langsung masyarakat di wilayah binaan.

Aipda Sunarko menyatakan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan ini adalah bentuk keterlibatan aktif dalam mendorong kesadaran kesehatan berbasis komunitas serta memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif.

“Kami mengapresiasi kegiatan para mahasiswa Ners ini. Selain sebagai bentuk pengabdian, juga membantu masyarakat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga dan lingkungan,” ujar Aipda Sunarko.

Polsek Mojo terus mendorong sinergi lintas sektor, termasuk lembaga pendidikan, untuk bersama-sama mewujudkan wilayah yang sehat, aman, dan berdaya. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Kediri Kota Antisipasi Kerumunan Jelang Idul Adha, Wujudkan Kamtibmas Lewat KRYD

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka menjaga ketertiban menjelang perayaan Iduladha 1446 H, Bhabinkamtibmas Kelurahan Setono Gedong, Polsek Kediri Kota, Bripka Heppy Endra, bersama Babinsa dan perangkat kelurahan, melaksanakan koordinasi pengelolaan tempat penampungan dan pembagian hewan kurban di wilayah Setono Gedong, pada Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Setono Gedong dan merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang hari besar keagamaan.

Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk sinergi tiga pilar dalam mencegah potensi gangguan ketertiban masyarakat, khususnya pada momentum pembagian daging kurban yang kerap menimbulkan antrean hingga kerumunan.

“Kami mendorong agar lokasi penampungan hewan kurban tidak ditempatkan di area makam, serta sistem pembagian daging dibuat terstruktur agar tidak menimbulkan desak-desakan,” ujar Bripka Heppy dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, petugas juga mengimbau agar panitia kurban mempertimbangkan protokol keselamatan dan kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama.

Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Koordinasi ini merupakan langkah antisipatif Polres Kediri Kota melalui KRYD dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Iduladha.

Polres Kediri Kota terus mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bermartabat, sesuai dengan semangat KCTI: Kerja Keras, Cerdas, Tuntas, dan Ikhlas. (res/an).

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page