Connect with us

Peristiwa

Satlantas Kediri Kota: Takjil di Jalan Hayam Wuruk Berpotensi Sebabkan Kemacetan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Pemerintah Kota Kediri bersama instansi terkait menggelar rapat koordinasi pada Selasa (25/2/2025) guna membahas persiapan kegiatan takjil Ramadhan 1446 H.

Rapat yang berlangsung di Kantor Disperindagin Kota Kediri ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Satlantas Polres Kediri Kota, Dishub, Satpol PP, serta perwakilan PKL takjil.

Salah satu poin utama dalam pembahasan adalah penataan 170 PKL takjil di Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang terdiri dari 160 PKL takjil dan 10 PKL reguler.

Untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengunjung, disepakati bahwa seluruh pedagang akan berjualan di sisi timur jalan, sementara sisi barat akan digunakan sebagai area parkir.

Koordinator PKL Takjil juga diminta untuk membuat surat pernyataan agar pedagang takjil tidak berubah menjadi PKL reguler setelah bulan Ramadhan.

Sementara itu, Dishub menegaskan bahwa mereka tidak akan menyediakan juru parkir kecuali ada permohonan resmi dari Disperindagin.

Selain itu, terdapat pembahasan mengenai larangan parkir di depan RSIA Nirmala, Dinas Sosial, dan SMK Mardiwiyata, yang telah menyatakan ketidaksediaannya menjadi area parkir bagi pengunjung takjil.

Para pedagang juga diimbau untuk menaati aturan lalu lintas, tidak menggunakan marka jalan, serta menerapkan tarif parkir yang jelas atau gratis guna menghindari potensi konflik.

Setelah rapat ini, pihak terkait akan segera melakukan sosialisasi kepada para pedagang sebelum bulan Ramadhan dimulai.

Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Disperindagin Kota Kediri, Satlantas Polres Kediri Kota menyoroti potensi kemacetan yang akan terjadi jika kegiatan takjil diadakan di Jalan Hayam Wuruk.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota, Ipda Arifin Priyo Ananto, menyampaikan bahwa di hari biasa saja, Jalan Hayam Wuruk sudah mengalami kepadatan lalu lintas. Jika ada tambahan aktivitas pedagang takjil, kemacetan dapat semakin parah. Oleh karena itu, Satlantas mengusulkan relokasi pedagang ke area lain, seperti Taman Brantas atau bekas Bioskop Jaya, yang dianggap lebih kondusif.

Terkait jumlah PKL di Jalan Hayam Wuruk, tercatat ada 73 pedagang yang tersebar di beberapa titik, yakni 20 PKL di depan Tepbek, 25 PKL di depan TK hingga resto, serta 28 PKL di depan Beli Kopi hingga rel kereta.

Untuk memastikan kelancaran persiapan, Satlantas meminta agar panitia segera mengajukan surat permohonan resmi kepada Wali Kota Kediri terkait kepastian lokasi kegiatan takjil. Selain itu, ada wacana menaikkan gerobak atau rombong PKL ke trotoar agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Keputusan akhir terkait lokasi alternatif bagi pedagang di Jalan Hayam Wuruk masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan. Satlantas berharap seluruh pihak dapat bekerja sama guna menciptakan Ramadhan yang tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Komitmen BETAH, Polres Kediri Kota Jamin Penerimaan Polri Bersih dan Akuntabel

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota menggelar acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait Penerimaan Terpadu Polri Tahun 2025 pada Senin (3/3/2025) di Bale Sekartaji Polres Kediri Kota. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses rekrutmen calon anggota Polri berjalan dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), sesuai dengan komitmen yang telah diterapkan oleh Polda Jawa Timur.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., hadir langsung dalam acara tersebut bersama sejumlah pejabat utama Polres Kediri Kota serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Dispendukcapil, dan LSM.

Kabag SDM Polres Kediri Kota, Kompol Kristin Kusuma Ratih, S.E., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa penerimaan Polri harus dilakukan secara profesional dan bebas dari praktik yang tidak transparan.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan adil dan sesuai prosedur. MoU ini merupakan bentuk pengawasan eksternal untuk menjamin bahwa hanya calon-calon terbaik yang memenuhi syarat yang akan lolos seleksi,” ujar Kompol Kristin Kusuma Ratih.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa keterlibatan berbagai pihak dalam pengawasan seleksi menjadi elemen penting untuk mewujudkan rekrutmen yang bersih dan terpercaya. “Kami berharap komitmen ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi pedoman dalam setiap tahapan seleksi,” tambahnya.

Setelah penyampaian sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU oleh Kapolres Kediri Kota bersama perwakilan instansi yang terlibat. Momen ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mewujudkan proses rekrutmen Polri yang transparan dan akuntabel.

Usai penandatanganan, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama serta ramah tamah sebagai bentuk sinergi antara Polri dan mitra eksternal dalam menciptakan seleksi penerimaan yang jujur dan profesional.

Dengan adanya MoU ini, diharapkan masyarakat dapat semakin percaya terhadap sistem seleksi yang diterapkan Polres Kediri Kota, serta memberikan kesempatan yang adil bagi setiap individu yang ingin bergabung menjadi bagian dari institusi Polri.(res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Kediri Kota Kembangkan P2L di Wilayah Hukum

Published

on

Kediriselaludihati.com – Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kediri Kota, Ny. Ratih Bramastyo Priaji, melakukan peninjauan terhadap Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di beberapa Polsek Jajaran Polres Kediri Kota, Senin (03/03/2025).

Program ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung ketahanan pangan serta program makan bergizi gratis.

Didampingi Wakapolres Kediri Kota, Kompol Zanuar Rizal Ardianto, S.H., S.I.K., serta jajaran pejabat utama (PJU) Polres Kediri Kota, kunjungan dimulai dari P2L Bhayangkari Polsek Mojoroto di Kelurahan Bandar Kidul. Rombongan disambut oleh Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H., serta pengurus Bhayangkari setempat.

Kapolres Kediri Kota menyampaikan apresiasi atas keberhasilan program ini dalam menyediakan bahan pangan sehat dan bergizi. “Program Pekarangan Pangan Lestari ini merupakan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan, baik bagi keluarga besar Polri maupun masyarakat sekitar. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, kami berharap program ini terus berkembang dan memberikan manfaat luas,” ujar AKBP Bramastyo Priaji.

Setelah dari Mojoroto, rombongan melanjutkan peninjauan ke P2L Bhayangkari Polsek Tarokan, yang berlokasi di Dusun Gebangkerep, Desa Tarokan. Kapolsek Tarokan Iptu Ibnu Sa’i, S.H., beserta Camat Tarokan Suharsono, turut menyambut kedatangan Kapolres dan rombongan. Mereka melihat langsung beragam jenis tanaman pangan, seperti sayuran organik dan tanaman obat keluarga, yang telah dikembangkan di lahan pekarangan Bhayangkari.

Selanjutnya, kunjungan dilakukan ke P2L Bhayangkari Polsek Grogol, yang berada di Dusun Sumbergambi Kidul, Desa Sonorejo. Program P2L di lokasi ini menjadi salah satu contoh pemanfaatan lahan pekarangan yang efektif dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Kapolres dan Ketua Bhayangkari Kota Kediri juga berdialog dengan pengurus Bhayangkari setempat mengenai pengelolaan dan pengembangan program ini ke depannya.

Rangkaian kunjungan diakhiri di P2L Bhayangkari Polsek Banyakan, yang berlokasi di Dusun Selotopeng, Desa Manyaran. Kapolsek Banyakan, AKP Umar Sa’id, Camat Banyakan Hari Utomo, serta perwakilan dari Koramil Banyakan turut hadir mendampingi kunjungan tersebut. Kapolres Kediri Kota menegaskan bahwa keberlanjutan program ini sangat penting untuk meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan Polri serta mendorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan produktif.

“Dengan adanya program ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya ketahanan pangan. P2L bukan hanya sekadar penyedia bahan pangan, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kesejahteraan bersama,” tambah Kapolres.

Melalui program ini, Polres Kediri Kota terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuat hubungan sinergis dengan masyarakat. Dengan optimalisasi lahan pekarangan, diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam menciptakan lingkungan yang lebih mandiri dan berkelanjutan. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Hindari Bahaya, Pedagang Kambing Dapat Himbauan Tertib Lalu Lintas

Published

on

Kediriselaludihati.com – Pagi itu, suasana pasar hewan di Jalan Raung, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, lebih ramai dari biasanya. Hiruk-pikuk para pedagang kambing yang sibuk menawarkan dagangannya bercampur dengan aroma khas peternakan.

Namun, di tengah aktivitas jual beli yang padat, ada pemandangan berbeda yang menarik perhatian para pedagang. Beberapa petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota terlihat mendekati mereka, bukan untuk membeli hewan ternak, melainkan untuk menyampaikan himbauan penting terkait keselamatan berlalu lintas.

Sejumlah anggota dari Unit Kamsel (Keamanan dan Keselamatan) Satlantas, dipimpin oleh Kanit Kamsel Ipda Arifin mendatangi para pedagang kambing yang kerap membawa ternak mereka menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (3/3/2025) mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pedagang agar lebih memperhatikan keselamatan saat berkendara di jalan raya.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota menjelaskan bahwa para pedagang kerap mengangkut kambing dengan cara yang kurang aman, seperti mengikat hewan di atas bak mobil tanpa pengaman yang cukup, atau bahkan menggunakan sepeda motor dengan muatan berlebih.

“Kami ingin memastikan bahwa dalam mencari nafkah, mereka juga tetap memperhatikan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Kesalahan kecil dalam berkendara bisa berakibat fatal, dan itulah yang ingin kami cegah,” ujarnya saat memberikan sosialisasi.

Dalam kegiatan ini, para pedagang diimbau untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan kendaraan yang layak dan sesuai standar, serta tidak membawa beban berlebih yang bisa membahayakan mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Salah satu pedagang, Slamet (52), mengaku baru menyadari bahwa cara mengangkut ternaknya selama ini bisa berisiko. “Saya biasanya bawa dua kambing di atas motor, diikat seadanya. Sekarang saya jadi tahu kalau itu bisa membahayakan, bukan cuma buat saya, tapi juga buat orang lain di jalan,” katanya.

Selain memberikan edukasi, petugas juga memastikan bahwa area sekitar pasar tidak menimbulkan kemacetan akibat kendaraan yang diparkir sembarangan.

Himbauan untuk menjaga ketertiban lalu lintas pun disampaikan, terutama menjelang jam sibuk saat aktivitas pasar meningkat.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Kediri Kota dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

“Pasar hewan menjadi salah satu titik rawan pelanggaran lalu lintas karena banyak kendaraan yang keluar masuk dengan muatan ternak. Kami berharap dengan adanya edukasi ini, para pedagang lebih memahami pentingnya berkendara dengan aman,” jelasnya.

Kegiatan himbauan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respon positif dari para pedagang. Satlantas Polres Kediri Kota berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas semakin meningkat.

Tidak hanya di pasar hewan, kegiatan serupa juga akan dilakukan di berbagai titik strategis di Kota Kediri demi menciptakan jalan yang lebih tertib dan aman bagi semua pengguna. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page