

Uncategorized
Satresnarkoba Polres Lumajang Berhasil Mengungkap Produsen Sabu di Lumajang
LUMAJANG – GY (47) tak berkutik ketika dibekuk oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Lumajang di rumah salah seorang warga di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang pada Kamis, 21 Oktober 2021 siang yang lalu.
Di lokasi itu, petugas Polisi berhasil mengamankan berbagai barang bukti yang disinyalir kuat digunakan oleh pelaku untuk memproduksi narkotika jenis sabu-sabu.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si. menjelaskan, sesuai hasil pengembangan kasus produksi sabu-sabu tersebut, anggotanya telah menemukan 4 lokasi yang disinyalir kuat dijadikan tempat memproduksi sabu-sabu oleh pelaku.
Empat lokasi tersebut diantaranya 1 rumah di Desa Besuk Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, dan 3 rumah di Desa Wonogriyo Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang.
“Hasil pemeriksaan kami berkembang ke 3 TKP lainnya, selanjutnya dari 4 TKP yang kita identifikasi sebagai tempat pembuatan sabu ini, banyak kita temukan bahan dasar untuk membuat sabu,” jelas AKBP Eka Yekti,Jumat (22/10/21).
Kapolres Lumajang juga mengungkapkan banyak ditemukan bahan kimia, bahan-bahan kimia tersebut kami duga kuat sebagai bahan pembuatan sabu oleh pelaku di lokasi tersebut.
Tak hanya itu, Eka menambahkan selama proses penyelidikan berlangsung, pihak Satresnarkoba Polres Lumajang juga berhasil menemukan sabu cair yang memasuki tahap pengkristalan.
“Ini hanya menunggu proses pengkristalan. Jadi, ini bisa mengkristal dan menjadi sabu yang siap dijual,” tambah AKBP Eka Yekti.
Masih menurut Eka Yekti bahwa tidak mungkin pelaku mengandalkan kemampuannya meracik bahan-bahan kimia tersebut secara otodidak mengikuti konten youtube yang dilihatnya.
Karena menurut Eka dalam pembuatan sabu membutuhkan keahlihan khusus, ia meyakini ada orang lain atau bahkan jaringan pelaku yang terlibat.
“Pelaku mengaku belajar dari youtube, kemudian dalam enam bulan ini ia sengaja meracik bahan-bahan kimia tersebut untuk mencari unsur-unsur kimia yang akan digunakan dalam pembuatan sabu,tapi itu tidak mungkin dan pasti ada gurunya,” jelas Eka Yekti.
Selain itu, untuk membuat sabu pelaku berbekal bahan yang ada dan mudah didapat. Pelaku mendapat bahan-bahan kimia dari luar kota, dan berusaha keras memperoleh unsur-unsur kimia yang diperlukan, selanjutnya semua bahan dicampur menjadi satu untuk diproses.
“Pelaku dalam pembuatan sabu ini berusaha keras menggunakan bahan-bahan yang ada dan mudah didapat, pelaku mendapat bahan-bahan kimia tersebut dengan cara membeli dari luar kota,” tambah Eka Yekti.
Menurut Eka Yekti, dalam pengungkapan perkara ini, sudah kurang lebih 30 sample barang bukti yang sudah diambil untuk segera dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik Polda Jatim.
Sementara itu Kasubdit Narkoba Bidlabfor Polda Jatim, AKBP Imam Mukti menjelaskan, pelaku memproduksi sabu menggunakan metode shake and bake ini tergolong sangat berani, walaupun sebenarnya resikonya sangat tinggi.
“Baru pertama kali kami temukan pembuat sabu dengan metode shake and bake di Lumajang ini, ya satu satunya di Jawa Timur, dalam metode ini, pelaku mencampur semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabu pada satu wadah, kemudian dikocok,” ulas Imam.
Kasubdit Narkoba Bidlabfor Polda Jatim mengaku Metode shake and bake ini belum pernah dijumpai di kasus lainnya.
” Rata-rata pembuat sabu tidak menggunakan metode ini, karena sangat riskan, resikonya sangat berbahaya bisa menimbulkan ledakan akibat reaksi termokimia. Jadi setelah bahan-bahan kimia dicampur dalam satu wadah kemudian dikocok dan selanjutnya tinggal proses pengkristalan untuk mendapatkan sabu,”imbuh Imam.
Masih menurut Imam, bahan-bahan dalam pembuatan sabu ini, sudah banyak yang memenuhi unsur, seperti adanya aseton dan soda api.
Namun untuk mengetahui kualitas dari hasil proses pembuatan sabu ini, pihaknya akan meneliti lebih dalam di laboratorium forensik Polda jatim.
“Dari pemeriksaan sementara, kami dapatkan sudah banyak bahan-bahan yang memenuhi unsur pembuatan sabu, sedang untuk menentukan kualitas sabu buatan pelaku belum bisa kita ketahui, sample akan kami bawa ke labfor dan akan kami dalami ini,” pungkas Imam. (*)
Peristiwa
Kapolres dan Forkopimda Sepakati Bangun Asrama Seratus Personel Polres Kediri

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota resmi memulai pembangunan Asrama Polisi (Aspol) PK Bangsal dengan peletakan batu pertama di halaman Aspol, Jalan PK Bangsa No. 62, Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota Kediri. Acara digelar Jumat pagi pukul 09.30 – 10.05 WIB.
Peletakan batu pertama tersebut dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, SH., S.I.K., M.Si., yang didampingi jajaran PJU Polres serta Kepala Dinas Perkim dan PUPR Kabupaten dan Kota Kediri. Turut hadir pula Kasat Intelkam Polres Kediri, pejabat Bhayangkari, dan perwakilan kontraktor lokal. Iptu Heryda Mark Wembo, S.H., M.Kn., mewakili Kasat Intelkam, menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan.
Dalam sambutannya, Kapolres Bramastyo mengungkapkan bahwa pembangunan asrama ini merupakan bagian dari upaya modernisasi fasilitas bagi personel Polres Kediri. Total terdapat rencana pembangunan sebanyak 10 unit rumah dinas, dua di antaranya akan dibangun secepatnya berkat hibah dari pemerintah daerah. “Ini adalah wujud komitmen kami dalam memfasilitasi kenyamanan, khususnya bagi anggota yang bukan asli kediri,” ujarnya.
Usai sambutan, Kapolres Bramastyo bersama Kepala Dinas Perkim dan Kepala Dinas PUPR melaksanakan simbolik peletakan batu pertama, diikuti peninjauan lokasi serta foto bersama sebelum acara ditutup.
Situasi pelaksanaan kegiatan berlangsung aman, terkendali, dan kondusif. Pembangunan Aspol PK Bangsal diharapkan selesai tepat waktu, mendukung kesejahteraan dan stabilitas personel Polres Kediri Kota. (res/an)
Peristiwa
Polres Kediri Kota Gelar Bakti Religi dan Sosial di Tempat Ibadah

Kediriselaludihati.com – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kediri Kota menggelar kegiatan bakti religi dan bakti sosial di sejumlah tempat ibadah sebagai bentuk kepedulian terhadap kerukunan antarumat beragama dan mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., yang menyampaikan bahwa aksi sosial tersebut merupakan implementasi semangat Polri Presisi serta bentuk pengabdian Polres Kediri Kota dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat multikultural.
“Bakti religi ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap fasilitas ibadah, tetapi juga komitmen kami dalam membina toleransi dan mempererat ikatan sosial dengan semua lapisan masyarakat,” ujar AKBP Bramastyo.
Kegiatan dilakukan di dua tempat ibadah penting di Kota Kediri, yaitu Klenteng Tjoe Hwie Kiong di Jalan Yos Sudarso dan Gereja GPIB Immanuel di Jalan KDP Slamet. Personel dari Polres Kediri Kota turut serta melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar klenteng dan gereja, serta menyerahkan bantuan sosial kepada warga sekitar.
Pengurus Klenteng Tjoe Hwie Kiong menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian Polres Kediri Kota, seraya berharap sinergi ini terus berlanjut sebagai bentuk nyata dari semangat Bhayangkara yang melayani dan mengayomi semua kalangan.
“Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat merasa lebih nyaman dalam menjalankan ibadah, dan semakin merasakan kehadiran Polri sebagai sahabat serta pelindung masyarakat,” tambah Kapolres.
Bakti religi dan sosial ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengangkat tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”. (res/an)
Peristiwa
Polres Kediri Kota Koordinasi 496 Personel untuk Jaga Kondusivitas Acara Bulan Suro

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota menggelar rapat koordinasi pengamanan bersama jajaran Forkopimda dan perguruan silat PSHT di Rupatama Mapolres, Jumat siang. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka persiapan acara pengesahan warga baru PSHT di wilayah hukum Polres Kediri Kota pada bulan Suro/Muharram 1447 H.
Rakoor yang dimulai pukul 13.15 WIB hingga pukul 15.00 WIB tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Walikota Kediri, Dandim 0809/Kediri, para ketua PSHT dari Kota dan Kabupaten, pengurus IPSI, dan perwakilan perguruan lainnya. Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menekankan kesiapan personel pengamanan sebanyak 496 orang dan meminta agar tidak ada konvoi besar atau penggembira yang dapat memicu kerumunan.
“Kami harapkan acara ini berlangsung aman, lancar, dan kondusif tanpa gangguan,” ujar Kapolres.
Selain itu, Kabag Ops Polres Kediri Kota memaparkan strategi pengamanan yang menggabungkan tindakan preemtif, preventif, dan represif. Tak ketinggalan, Kapolsek Mojoroto dan Dandim mengingatkan pentingnya koordinasi lanjutan dengan pengurus PSHT untuk mengantisipasi potensi masalah seperti kemacetan atau penyalahgunaan alkohol.
Dalam rapat tersebut disepakati juga rencana rangkaian kegiatan peringatan Suro, seperti doa bersama dan tasyakuran, dengan estimasi partisipan mencapai 2.000 orang. Seluruh elemen menandatangani maklumat Aman Suro sebagai komitmen bersama menjaga stabilitas dan ketertiban selama rangkaian pengesahan.
Rangkaian resmi acara rencananya digelar pada 26–28 Juni 2025, dilanjutkan dengan prosesi selamatan hingga awal Juli yang melibatkan 367 calon warga PSHT dari Kota dan 387 dari Kabupaten Kediri.
Rakor berjalan lancar dan situasi terpantau kondusif. Polres Kediri Kota beserta seluruh stakeholder siap menjamin keamanan dan kenyamanan pengesahan warga PSHT ini, memperkuat tradisi sekaligus menjaga kerukunan di tengah keberagaman. (res/an)
-
Peristiwa4 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang