Connect with us

Uncategorized

Sosialisasi PAM Pilkada 2024 oleh Tiga Pilar Kelurahan Bujel Berjalan Lancar

Published

on

Kediriselaludihati.com – Guna mempersiapkan keamanan dan ketertiban Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Tiga Pilar Kelurahan Bujel, Kota Kediri, melaksanakan sosialisasi pengamanan kepada 43 petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas). Kegiatan ini digelar di Aula Kelurahan Bujel dan berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya intensif dalam menjaga keamanan selama masa Pilkada, terutama di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kelurahan Bujel.

Acara ini dipimpin oleh Aiptu Dwi Suswanto dari Unit Binmas Polsek Mojoroto, dengan didampingi oleh perangkat kelurahan dan Babinsa setempat. Kegiatan sosialisasi ini memberikan pengarahan kepada linmas terkait peran penting mereka dalam memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan tertib, aman, dan sesuai dengan prosedur. Ditekankan bahwa netralitas linmas sangat penting dalam menjalankan tugas untuk menjaga stabilitas di masyarakat, khususnya saat pengamanan TPS.

Dalam sosialisasi ini, Aiptu Dwi Suswanto menggarisbawahi pentingnya linmas untuk tidak memihak kepada pasangan calon manapun, baik secara langsung maupun tidak langsung. “Sebagai bagian dari pengamanan Pilkada, para petugas linmas harus selalu menjaga netralitas dan profesionalitas dalam bertugas. Kalian adalah garda terdepan dalam memastikan Pilkada berjalan dengan aman dan tertib,” ujarnya dalam sesi pengarahan.

Fokus Pengamanan: Kesiapan Linmas dalam Menghadapi Potensi Gangguan

Dalam sesi tanya jawab, beberapa petugas linmas menanyakan tentang skenario penanganan jika terjadi potensi gangguan keamanan di TPS. Aiptu Dwi Suswanto menjelaskan bahwa koordinasi antara linmas, kepolisian, dan panitia TPS sangatlah penting. “Kalian harus bekerja sama dengan pihak terkait, jangan ragu untuk segera melaporkan hal-hal yang mencurigakan atau kejadian yang berpotensi menimbulkan kericuhan. Jangan bertindak sendiri, utamakan keselamatan dan segera laporkan kepada petugas yang berwenang,” jelasnya.

Selain itu, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pencegahan terhadap potensi gangguan seperti adanya provokasi, intimidasi, dan bentuk gangguan lain yang dapat mengganggu jalannya pemungutan suara. Linmas diingatkan untuk selalu waspada dan menjaga sikap profesional selama bertugas di lapangan.

Pesan dari Kapolsek Mojoroto untuk Keamanan Pilkada 2024

Kapolsek Mojoroto, Kompol Ernawan, S.H., dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasinya kepada seluruh petugas linmas atas kesediaan dan komitmen mereka dalam menjaga keamanan selama Pilkada 2024. “Kita semua memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan Pilkada di Kelurahan Bujel berjalan lancar dan aman. Kalian, sebagai linmas, adalah pilar penting dalam hal ini. Saya yakin, dengan bekal yang kalian dapatkan hari ini, kalian bisa menjalankan tugas dengan baik,” ucap Kapolsek dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Kapolsek juga menegaskan pentingnya menjaga komunikasi dan kerja sama yang baik antara linmas dan aparat kepolisian. Menurutnya, sinergi antara berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan masyarakat. “Komunikasi yang baik antara linmas, kepolisian, dan pihak-pihak terkait adalah kunci dalam menciptakan Pilkada yang damai. Jangan sampai ada celah untuk menimbulkan kerusuhan atau gangguan keamanan,” tambahnya.

Pentingnya Profesionalitas dan Netralitas dalam Menjaga Pilkada

Salah satu poin penting dalam sosialisasi ini adalah menekankan kepada para linmas tentang perlunya menjaga profesionalitas dan netralitas. Setiap tindakan dan ucapan selama bertugas harus dijaga dengan baik agar tidak menimbulkan persepsi bahwa petugas linmas berpihak pada salah satu pasangan calon.

“Netralitas linmas adalah hal yang mutlak. Jangan ada yang terlibat dalam kampanye atau kegiatan politik praktis. Tugas kalian adalah menjaga keamanan, bukan terlibat dalam kontestasi politik,” tegas Aiptu Dwi Suswanto dalam arahannya kepada peserta sosialisasi.

Kegiatan Berjalan Aman dan Tertib

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Seluruh peserta aktif terlibat dalam diskusi dan pemahaman mengenai peran dan tanggung jawab mereka selama pelaksanaan Pilkada 2024. Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh petugas linmas Kelurahan Bujel siap menjalankan tugas mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan TPS.

Sebagai penutup, Aiptu Dwi Suswanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan berharap kerja sama antara linmas, kepolisian, dan perangkat kelurahan dapat terus berjalan dengan baik hingga seluruh tahapan Pilkada selesai.

Kegiatan ini juga menegaskan komitmen bersama Tiga Pilar Kelurahan Bujel dalam menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024, sehingga masyarakat dapat menjalankan hak suaranya dengan aman dan nyaman.(res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Polres Kediri Kota Teguhkan Semangat “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” di Tengah Tantangan Zaman

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Polres Kediri Kota menggelar upacara dengan penuh khidmat di halaman Mapolres Kediri Kota, Selasa (28/10/2025). Kegiatan diikuti oleh seluruh pejabat utama, kapolsek jajaran, personel Polres Kediri Kota, serta ASN, dengan semangat nasionalisme yang tinggi.

Upacara dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi, S.H. selaku Inspektur Upacara.
Pelaksanaan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh makna kebangsaan. Peserta upacara terdiri atas pleton pejabat utama, perwira, personel Sat Samapta, Lantas, Intelkam, Reskrim, Narkoba, staf, Polwan, hingga ASN Polres Kediri Kota.

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membacakan Amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”
Amanat tersebut menekankan pentingnya semangat persatuan, kolaborasi, dan inovasi di kalangan pemuda untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Kebangkitan bangsa ini selalu dimulai oleh semangat pemuda. Dari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, hingga Proklamasi Kemerdekaan — semuanya lahir dari keberanian anak muda yang berjuang untuk bangsanya,” demikian petikan amanat yang dibacakan.

Lebih lanjut, amanat tersebut juga mengingatkan bahwa generasi muda tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus hadir sebagai pelaku perubahan dan solusi nyata terhadap berbagai persoalan bangsa, seperti kemiskinan, ketertinggalan, dan disinformasi di era digital.

Usai pembacaan amanat, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”, pembacaan doa, serta penghormatan pasukan dan laporan komandan upacara.

Dalam kesempatan tersebut, Kompol Iwan Setyo Budi menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus dihidupkan di setiap lini kehidupan, termasuk di tubuh Polri.

“Peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi momentum bagi kita semua, khususnya anggota Polri, untuk memperkuat tekad dalam menjaga persatuan bangsa dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Kompol Iwan.
“Mari bersama kita wujudkan semangat Bersatu, Bergerak, dan Wujudkan Kejayaan Indonesia,” pungkasnya.

Melalui momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini, Polres Kediri Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneladani semangat para pemuda 1928 – bersatu dalam perbedaan, bergerak dalam kebersamaan, dan berjuang untuk kejayaan Indonesia. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polantas Polres Kediri Kota Wujudkan Pelayanan Humanis dan Transparan untuk Masyarakat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Suasana berbeda tampak di Kantor Bersama SAMSAT (Sistem Manunggal Satu Atap) Kediri Kota. Jika biasanya warga disibukkan dengan antrean panjang dan wajah tegang, kini suasananya terasa lebih hangat dan bersahabat.

Perubahan ini bukan karena sistem baru atau ruang tunggu yang lebih nyaman, melainkan hadirnya para polisi lalu lintas yang aktif menyapa masyarakat melalui program inovatif bertajuk “Polantas Menyapa.”

Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. menjelaskan, program ini merupakan inisiatif dari Ditlantas Polda Jawa Timur yang bertujuan menghadirkan sosok polisi lalu lintas yang lebih humanis, transparan, dan profesional.

“Tak sekadar memberikan pelayanan administratif, para anggota Polantas kini juga aktif berinteraksi secara personal, mendengarkan keluhan warga, hingga memberikan solusi langsung di tempat,” ujar AKP Afandy saat ditemui di Kantor Bersama Samsat Kediri Kota, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, kehadiran petugas yang ramah dan komunikatif merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kami ingin menghapus kesan kaku dan menakutkan dari sosok polisi. Dengan menyapa langsung, kami berharap masyarakat merasa lebih nyaman dan percaya pada Polri,” imbuhnya.

Respon masyarakat pun sangat positif. Banyak warga mengaku senang dengan perubahan suasana pelayanan yang kini terasa lebih terbuka dan bersahabat.

“Jadi tidak canggung lagi kalau mau bertanya, dan tidak merasa jenuh saat bayar pajak kalau polisinya humanis seperti ini,” ungkap salah satu warga yang sedang memperpanjang STNK di KB Samsat Kediri Kota.

AKP Afandy menegaskan, seluruh proses pelayanan di KB Samsat dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan resmi PNBP.

“Kami pastikan tidak ada pungutan liar dan tidak ada calo. Semua biaya resmi tercantum jelas dan bisa dicek langsung melalui aplikasi,” tegasnya.

Melalui program Polantas Menyapa, Satlantas Polres Kediri Kota berupaya memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri dan membangun citra positif bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat yang siap melayani dengan hati.

“Program ini memperkuat pendekatan humanis antara petugas dan masyarakat. Petugas aktif menyapa, membantu, dan memberikan informasi dengan ramah kepada setiap pemohon, menciptakan suasana pelayanan yang bersahabat dan bebas pungli,” pungkas Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Mojoroto Kediri Pastikan Kematian Perempuan di Kamar Mandi Homestay karena Faktor Kesehatan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Seorang perempuan bernama Sri Susanti T (55), warga Jalan Bantaran V G/3, Kelurahan Turusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kamar mandi Homestay Edutama, Jalan Penanggungan Gang 1A Nomor 6, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Selasa (28/10/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Widyanti Nugraheni (53), rekan kerja korban, yang mengaku berulang kali menghubungi telepon seluler korban karena dijadwalkan menjadi narasumber di Kantor BKD Kabupaten Kediri, namun tak direspons.

Saksi kemudian mendatangi homestay dan meminta bantuan resepsionis, Reni Febriana (30), untuk membuka pintu kamar nomor 201. Saat pintu terbuka, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kamar mandi.

Petugas Polsek Mojoroto bersama Unit Identifikasi (Inafis) Polres Kediri Kota, piket Reskrim Polsek Mojoroto, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Lirboyo segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olahan tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Unit Inafis Polres Kediri Kota, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Kematian korban murni karena faktor medis. Ditemukan adanya obat hipertensi, obat vertigo, dan suplemen di dalam kamar. Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat tanda-tanda pecah pembuluh darah akibat hipertensi,” jelas Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H.

Lebih lanjut, hasil identifikasi menunjukkan beberapa indikasi kuat bahwa kematian korban bersifat wajar, di antaranya:
1. Tidak terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul maupun tajam.
2. Terdapat darah keluar dari hidung dan telinga akibat pecah pembuluh darah.
3. Pintu kamar terkunci dari dalam.
4. Tidak ditemukan barang hilang maupun tanda kerusakan di kamar.
5. Tubuh korban menunjukkan lebam mayat dengan estimasi waktu kematian antara 5-7 jam sebelum ditemukan.

Dari keterangan pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit hipertensi dan sering mengeluh pusing. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi, yang kemudian dituangkan dalam surat pernyataan resmi.

“Kami sudah memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Seluruh rangkaian pemeriksaan telah dilakukan sesuai prosedur dan hasilnya menunjukkan kematian korban karena faktor kesehatan,” ujar Kompol Rudi Purwanto. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page