

Lalu Lintas
Tak Pakai Helm dan Pengendara di Bawah Umur Jadi Pelanggaran Terbanyak
Kediriselaludihati – Selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar selama dua pekan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota mencatat sebanyak 10.616 pelanggaran lalu lintas. Operasi ini berlangsung selama 14 hari dan berakhir pada Minggu (27/7/2025).

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., dalam konferensi pers yang digelar di Mako Satlantas, Senin (28/7/2025), merinci bahwa dari total pelanggaran tersebut, 2.804 dilakukan penindakan melalui tilang manual, 6 pelanggaran terekam oleh tilang elektronik (ETLE), dan 7.806 berupa teguran tertulis.
“Ini merupakan angka yang cukup tinggi, bahkan mengalami kenaikan hingga 132 persen dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru pada tahun 2024 lalu,” jelas AKP Afandy.
Pelanggaran paling dominan tercatat berasal dari pengendara yang tidak menggunakan helm baik pengemudi maupun pembonceng, dengan total 1.228 kasus. Disusul oleh pelanggaran pengendara di bawah umur sebanyak 1.001 kasus.
Sebagai tindak lanjut, sebanyak 174 unit sepeda motor dan 5 unit mobil turut diamankan sebagai barang bukti oleh petugas.
Meski pelanggaran meningkat, AKP Afandy menyampaikan bahwa dari sisi angka kecelakaan lalu lintas justru mengalami penurunan. Tercatat terjadi 11 insiden kecelakaan selama operasi berlangsung, dengan 20 korban mengalami luka ringan. Penurunan ini mencapai 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami melihat bahwa penegakan hukum dan pendekatan edukatif yang kami lakukan mulai memberikan dampak dalam menekan angka kecelakaan,” tambah Kasatlantas.
Satlantas Polres Kediri Kota menyatakan akan terus mengintensifkan edukasi, sosialisasi, serta himbauan kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menekan potensi pelanggaran di jalan raya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi, sehingga Operasi Patuh Semeru 2025 dapat berjalan dengan lancar,” pungkas AKP Afandy. (res/aro)
Lalu Lintas
“Polantas Menyapa: Kampanye Kasih Sayang dan Keselamatan di Jalan”

Kediriselaludihati – Di tengah hiruk-pikuk lalu lintas yang padat dan penuh risiko, Ditlantas Polda Jawa Timur hadir dengan pendekatan humanis melalui kampanye bertajuk #PolantasMenyapa dalam rangka mendukung OPS PATUH SEMERU 2025.
Lewat rangkaian poster edukatif yang dikemas dengan ilustrasi menarik dan pesan yang menyentuh, kampanye ini menyuarakan pentingnya keselamatan berlalu lintas sebagai bentuk kasih sayang—bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang-orang terkasih.
Dari pesan sederhana seperti “Jangan Gunakan HP Saat Berkendara”, hingga ajakan yang menggugah hati seperti “Kasih Sayang Bukan Hanya Pelukan, Tapi Perlindungan di Jalan”, Polantas tidak sekadar menegakkan hukum, tapi juga mengedukasi dengan empati.
Pesan lain seperti “Sein Dulu, Belok Kemudian”, “Sayang Anak Bukan Cuma Dibonceng, Tapi Dilindungi”, dan “Jalan Umum Bukan Arena Balapan” menjadi pengingat kuat bahwa kesalahan kecil di jalan bisa berdampak besar.
Melalui pendekatan visual dan kata-kata yang menyentuh, kampanye ini tidak hanya menargetkan para pengendara muda, tetapi juga keluarga dan orang tua sebagai bagian penting dari budaya tertib berlalu lintas.
Dengan semangat kerja keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas, Polantas Jawa Timur berharap bahwa budaya aman dan tertib di jalan akan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, bukan sekadar kewajiban. (res/aro)
Lalu Lintas
Operasi Patuh Semeru 2025 Disampaikan ke Pelajar, Satlantas Tekankan 7 Sasaran Prioritas

Kediriselaludihati – — Dalam rangka meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pelajar, Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota menggelar kegiatan Police Goes To School di SMK PGRI 1 Kota Kediri, Senin (14/7/2025). Kegiatan edukatif tersebut dipimpin oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota bersama anggota, serta didukung personel dari Satbinmas.
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB di aula sekolah, dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, dan siswa-siswi SMK PGRI 1 Kota Kediri. Dalam kegiatan ini, disampaikan materi seputar safety riding, etika berlalu lintas, dan pentingnya menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian edukasi publik menjelang pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, yang digelar mulai 14 hingga 27 Juli 2025.
“Kami ingin membentuk karakter pelajar yang disiplin dan sadar akan keselamatan di jalan. Tertib berlalu lintas bukan hanya urusan hukum, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial,”ungkap AKP Afandy.
Dalam kesempatan tersebut, siswa juga diberi pemahaman tentang tujuh sasaran prioritas penindakan pelanggaran lalu lintas selama operasi berlangsung, yakni:
1. Pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara
2. Pengemudi/pengendara di bawah umur
3. Pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang
4. Pengendara motor tanpa helm SNI dan pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman
5. Pengemudi atau pengendara dalam pengaruh alkohol
6. Pengendara yang melawan arus lalu lintas
7. Pengendara yang melebihi batas kecepatan
Dengan edukasi ini, diharapkan pelajar dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan menularkan budaya tertib kepada masyarakat luas. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. (res/aro)
Lalu Lintas
Operasi Patuh Semeru 2025 Fokuskan Penindakan di Titik Rawan Pelanggaran

Kediriselaludihati – Unit Turjawali Satlantas Polres Kediri Kota melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas melalui metode hunting system dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2025, Senin (14/7/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Turjawali Iptu Murnianto, dengan sasaran titik-titik rawan pelanggaran di kawasan simpang Alun-Alun Kota Kediri dan simpang empat Bandar Ngalim.
Dalam pelaksanaan operasi tersebut, petugas berhasil menjaring 112 pelanggar, sebagian besar karena tidak menggunakan helm SNI, berboncengan lebih dari satu orang, dan pengemudi mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
Kasat Lantas: Operasi Patuh untuk Keselamatan, Bukan Semata Penindakan
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyatakan bahwa Operasi Patuh Semeru 2025 bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih disiplin dalam berlalu lintas, bukan hanya sekadar penegakan hukum.
“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tapi juga edukasi. Pelanggaran seperti tidak menggunakan helm atau melawan arus berisiko tinggi terhadap keselamatan diri maupun pengguna jalan lain,” jelasnya.
Delapan pelanggaran prioritas yang menjadi fokus operasi ini antara lain:
1. Tidak memakai helm SNI
2. Tidak menggunakan sabuk pengaman
3. Melawan arus
4. Menggunakan ponsel saat berkendara
5. Mengemudi dalam pengaruh alkohol
6. Pengendara di bawah umur
7. Melebihi batas kecepatan
8. Berboncengan lebih dari satu orang
Operasi ini akan berlangsung hingga 27 Juli 2025, menyasar lokasi-lokasi strategis dan jam sibuk lalu lintas.
“Kami mengajak masyarakat untuk tertib bukan karena takut ditilang, tapi karena peduli pada keselamatan,” tegas AKP Afandy. (res/aro)
-
Peristiwa5 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang