Connect with us

Peristiwa

Tekan Penyebaran Kasus Covid-19, Walikota Kediri Terbitkan SK PPKM Berbasis Mikro

Published

on

Kediriselaludihati.com –  Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerbitkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Kediri Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Langkah ini dilakukan  untuk pengendalian penyebaran covid-19, Selasa (9/2).

SK Wali Kota Kediri ini berdasar Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2021 dan arahan Gubernur Jawa Timur. PPKM berbasis mikro diberlakukan mulai tanggal 9 Februari hingga 22 Februari 2021.

PPKM mengatur pembatasan pada beberapa sektor. Mulai dari, kegiatan perkantoran atau tempat kerja menerapkan work from home 50 persen dan work from office 50 persen. Kegiatan pembelajaran dan perkuliahan serta kegiatan lain di sekolah, kampus, bimbingan belajar dan institusi pendidikan lainnya dilaksanakan dalam jaringan atau melakukan belajar dari rumah.

Sektor esensial seperti kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem pembayaran, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik, kebutuhan sehari-hari yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat beroperasi 100 persen.

Kegiatan perdagangan di pasar dan pusat perbelanjaaan dilaksanakan dengan pembatasan kapasitas pengunjung sebanyak 50 persen dari kondisi biasa dan pengaturan jarak antar orang paling sedikit satu meter.

Pusat perbelanjaan atau mall tutup pukul 21.00 WIB dan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Untuk warung makan, rumah makan, cafe dan restoran dibatasi paling banyak 50 persen dan membatasi jam operasional sampai pukul 22.00 WIB.

Untuk layanan makanan melalui pesan-antar tetap diizinkan sesuai dengan jam operasional dan penerapan protokol kesehatan ketat. Kegiatan tempat ibadah 50 persen. Kegiatan masyarakat di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya seperti pagelaran seni, resepsi, hajatan, dan lainnya diberhentikan sementara.

Kebijakan PPKM berbasis mikro ini menyasar hingga tingkat rukun tetangga (RT). Dalam penerapannya, PPKM berbasis mikro dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT. Adapun, zonasi yang dimaksud terbagi dalam zona hijau, zona kuning, zona orange, dan zona merah.

Wali Kota Kediri mengajak seluruh RT dan RW untuk bekerjasama dengan Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengawasi seluruh masyarakat yang ada di lingkungannya. Nantinya juga akan didirikan posko disetiap kelurahan. “Nanti kita akan cek satu per satu kelurahan itu. Saya, Pak Kapolres, Pak Dandim dan Forkopimda yang lain akan mengecek. Dan kita pastikan semua akan berjalan dengan semestinya,” ujarnya.

Penerapan PPKM berbasis mikro ini masyarakat untuk saling mengingatkan serta taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Sehingga nantinya kasus covid-19 di Kota Kediri dapat ditekan.

“Jadi untuk saat ini bagi seluruh masyarakat Kota Kediri kita akan ada pembatasan masyarakat berbasis mikro yaitu PPKM berbasis mikro. Ini dilakukan di seluruh Pulau Jawa dan Bali sehingga kita bisa menekan kasus penyebaran covid secara serentak. Saya yakin ini lebih efektif dibanding yang dulu dilakukan secara parsial,” ungkap Wali Kota Kediri.

Abdullah Abu Bakar menyampaikan dari hasil PPKM pertama dan kedua di Kota Kediri sudah terjadi penurunan kasus. Namun menurutnya penurunannya kurang optimal. “Kita dari Kota Kediri akan menekan seminim mungkin yang terjangkit. Nanti saya berharap dengan adanya PPKM berbasis mikro ini kita bisa lebih baik lagi untuk menekan kasus ini,” harapnya.

Beberapa upaya strategis juga akan dilakukan Wali Kota Kediri agar pelaksanaan PPKM berbasis mikro ini memberikan hasil yang signifikan dalam menekan penyebaran covid-19.

Pertama, meningkatkan pendonor plasma konvalesen melalui program Gedor Pasen. Jumlah pendonor plasma konvalesen dari 20 Januari hingga 6 Februari sebanyak 21 orang.

Kedua, pendataan hasil rapid antigen di semua laboratorium, klinik, dan pelayanan kesehatan serta pemantauannya. Ketiga, mengimplementasikan aplikasi SIGAP untuk memantau lokasi berpotensi kerumunan sampai level RT/RW. Keempat, mengaktifkan kembali Isolasi Mandiri Dalam Pengawasan sesuai Inmedagri 3 tahun 2021.

Terdapat empat indikator pelaksanaan PPKM, apabila satu syarat saja terpenuhi maka harus melakukan PPKM. Di Kota Kediri pada data per 6 Februari 2021 tingkat kematian di angka 9,87 persen, berada di atas rata-rata tingkat kematian secara nasional yaitu 3 persen.

Kasus aktif 1,97 persen di bawah rata-rata nasional yaitu 14 persen. Tingkat keterisian ruang isolasi 52,06 persen, di bawah rata-rata nasional yaitu 70 persen. Tingkat kesembuhan 88,16 persen di atas rata-rata nasional yaitu 82 persen. Indikator tingkat kematian di Kota Kediri yang lebih tinggi dibanding rata-rata nasional menjadi alasan penerapan PPKM di Kota Kediri. (res|aro)

Continue Reading

Peristiwa

Ops Lilin Semeru 2025, Polisi Sapa Driver Gojek hingga Ojek Pangkalan di Titik Rawan Lalu Lintas

Published

on

Kediriselaludihati – Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota menggelar patroli antisipasi kemacetan sekaligus memberikan imbauan keselamatan berlalu lintas kepada pengendara selama Operasi Lilin Semeru 2025, Kamis (25/12/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas serta meningkatkan kesadaran pengendara di momentum libur Natal.

Patroli dilaksanakan mulai pukul 11.00 WIB di sejumlah titik yang dinilai berpotensi terjadi kepadatan arus, antara lain di sekitar Gereja Santo Yoseph, kawasan wisata Pagora, serta Simpang Empat Lonceng. Sasaran imbauan difokuskan kepada pengemudi ojek daring (gojek) dan ojek pangkalan yang beraktivitas di lokasi tersebut.

Kegiatan dipimpin oleh Kanit Turjawali Satlantas Polres Kediri Kota, Ipda Arifin Priyo, bersama anggota Satlantas. Petugas melakukan pengaturan lalu lintas sekaligus menyampaikan pesan kamseltibcarlantas agar pengendara tetap mematuhi rambu, mengutamakan keselamatan, dan tidak berhenti sembarangan yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Tutud Yudho Prastyawan, menyampaikan bahwa patroli dan edukasi ini merupakan bagian dari strategi preventif Polri selama Operasi Lilin Semeru 2025. Menurutnya, peran pengendara, khususnya ojek daring dan ojek pangkalan, sangat penting dalam menjaga kelancaran lalu lintas di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat saat libur Natal.

“Melalui patroli dan imbauan langsung, kami mengajak para pengendara untuk lebih disiplin dan mengutamakan keselamatan. Kelancaran arus lalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas, tetapi juga membutuhkan kesadaran seluruh pengguna jalan,” ujar AKP Tutud Yudho.

Selama kegiatan berlangsung, situasi lalu lintas di lokasi sasaran terpantau aman, tertib, dan lancar tanpa adanya gangguan berarti. Satlantas Polres Kediri Kota memastikan patroli serupa akan terus dilakukan di titik-titik rawan guna mendukung terciptanya situasi kamseltibcarlantas yang kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Kediri Kota Amankan Ibadah Jemaat dan Pantau Destinasi Wisata Saat Nataru

Published

on

Kediriselaludihati – Jajaran Polsek Kediri Kota memastikan perayaan Natal 2025 dan aktivitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru berjalan aman serta kondusif. Sejumlah kegiatan pengamanan dan pemantauan dilaksanakan sejak Kamis (25/12/2025) pagi di wilayah hukum Polsek Kediri Kota.

Pengamanan ibadah Natal dilakukan di Gereja Bethani, Jalan M.H. Thamrin Nomor 6, Kelurahan Kemasan, Kota Kediri. Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemasan Aipda Agus Budiono bersama Babinsa setempat melaksanakan pengamanan ibadah Natal yang mengusung tema Menyambut Kelahiran Tuhan Yesus. Ibadah dipimpin oleh Pendeta Roby Santoso dan diikuti sekitar 150 jemaat.

Selama rangkaian ibadah, personel gabungan yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta petugas keamanan internal gereja melakukan pengamanan di dalam dan sekitar lokasi. Rangkaian kegiatan ibadah berlangsung tertib, mulai dari pembukaan, pujian rohani, khotbah, doa, hingga penutup. Situasi selama kegiatan terpantau aman dan kondusif.

Kapolsek Kediri Kota, AKP Bowo Wicaksono, menyampaikan bahwa pengamanan tempat ibadah merupakan prioritas utama selama perayaan Natal guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani. “Polri hadir untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khidmat,” ujarnya.

Selain pengamanan tempat ibadah, jajaran Polsek Kediri Kota juga melakukan pemantauan di lokasi wisata. Bhabinkamtibmas Kelurahan Banjaran Aiptu Andik Yulianto bersama Babinsa melaksanakan sambang dan pemantauan di Taman Wisata Pagora, Jalan A. Yani, Kota Kediri, sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan imbauan kamtibmas kepada pengunjung agar tetap waspada terhadap barang bawaan serta mengawasi anak-anak yang bermain wahana.

Pemantauan destinasi wisata ini dilakukan sebagai langkah antisipasi meningkatnya kunjungan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Hasil pemantauan menunjukkan situasi di kawasan wisata Pagora berjalan aman, lancar, dan kondusif.

Polsek Kediri Kota menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat selama momentum Natal dan Tahun Baru, sejalan dengan semangat Presisi dan upaya menjaga stabilitas keamanan di Kota Kediri. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Pospam Gringging Pastikan Ibadah Jemaat Gereja Yohanes Bosko Aman dan Lancar

Published

on

Kediriselaludihati – Perayaan Natal di Gereja Yohanes Bosko, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Kamis (25/12/2025), berlangsung aman dan tertib. Pengamanan dilakukan oleh Regu II Pospam Gringging dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2025 yang digelar Polres Kediri Kota.

Kegiatan pengamanan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan dipimpin oleh Kapospam Gringging Iptu Agus Santoso, didampingi Perwira Pengendali Ipda Suyono, S.H. Sejumlah personel gabungan diterjunkan untuk memastikan kelancaran ibadah Natal jemaat Gereja Yohanes Bosko, mulai dari pengaturan lalu lintas hingga penjagaan area sekitar gereja.

Personel yang terlibat terdiri atas anggota Polri, personel TNI, Satpol PP, serta petugas keamanan internal gereja. Selain melakukan pengamanan di dalam dan sekitar gereja, petugas juga melaksanakan pengaturan arus lalu lintas serta membantu penyeberangan jemaat guna mengantisipasi kemacetan dan potensi kecelakaan lalu lintas.

Kapospam Gringging Iptu Agus Santoso menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat selama perayaan Natal. “Kami berupaya memastikan seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar, aman, dan kondusif, sehingga jemaat dapat merayakan Natal dengan tenang dan khidmat,” ujarnya.

Hingga kegiatan ibadah selesai, situasi kamtibmas di sekitar Gereja Yohanes Bosko terpantau kondusif tanpa adanya gangguan keamanan. Polres Kediri Kota melalui Operasi Lilin Semeru 2025 menegaskan akan terus meningkatkan pengamanan di sejumlah titik ibadah dan pusat keramaian selama perayaan Natal dan Tahun Baru. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page