Connect with us

Peristiwa

Tolak Aksi Premanisme, Tiga Pilar Polsek Mojoroto Bersinergi dan Peran Aktif Masyarakat

Published

on

Aksi premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) kian menjadi sorotan publik.Di berbagai daerah, fenomena ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga berpotensi menghambat laju investasi, salah satu yang dilakukan Polri dalam upaya pencegahan dengan cara gencar lakukan sosialisasi ke masyarakat.

Melalui peran Tiga Pilar di masing masing Polsek Jajajran Polres Kediri Kota, dengan menggandeng tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama bersinergi dalam upaya mencegah aksi premanisme yang berkedok Ormas.

Salah satu upaya yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polres Kediri Kota Polsek Cempaga gencar melakukan sosialisasi.berkomitmen untuk mencegah aksi premanisme yang ada di wilayah hukum Polres kediri Kota  khususnya di Kelurahan Campurejo Polsek Mojoroto, Kamis (20/03)

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Mojoroto KOMPOL RUDI PURWANTO, S.H.  pun membenarkan hal tersebut. “Jadi memang benar, kami dari Polsek Mojoroto dalam hal ini Bhabinkamtibmas Kelurahan Campurejo AIPTU DWI KISWANTO  dan Tiga Pilar serta  tokoh masyarakat berkomitmen sekaligus bertekad memberantas aksi premanisme,” katanya.

“Karena, bila aksi premanisme tersebut sampai terjadi tentu dapat mengganggu situasi Kamtibmas yang akan menimbulkan keresahan dilingkungkungan masyarakat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kapolsek mengharapkan, dengan disatukannya komitmen tersebut diharapkan dapat memaksimalkan upaya pencegahan potensi munculnya aksi premanisme

Continue Reading

Peristiwa

146 Juta Pemudik Diprediksi Bergerak, Polres Kediri Kota Pastikan Kesiapan Pengamanan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2025 di Halaman Balai Kota Kediri pada Kamis pagi (20/03/2025). Apel ini digelar serentak di seluruh Indonesia guna memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi lonjakan pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Apel dipimpin oleh Wakil Wali Kota Kediri, KH. Qowimuddin Thoha, didampingi oleh Wakapolres Kediri Kota, Kompol Yanuar Rizal Ardianto, S.H., S.I.K. serta dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP. Turut hadir pula perwakilan dari Kodim 0809 Kediri, Yonif Mekanis 521/DY, Satbrimob Polda Jatim, serta organisasi kemasyarakatan dan relawan.

Sebanyak 1.000 lebih personel gabungan diterjunkan dalam apel ini, termasuk dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, BPBD, serta relawan dari Senkom Mitra Polri, RAPI, dan Saka Bhayangkara. Komandan Apel dipercayakan kepada AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., yang juga menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Kediri Kota.

Dalam amanatnya, Wakil Wali Kota Kediri KH. Qowimuddin Thoha menegaskan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2025 merupakan bentuk kesiapan dalam menjamin kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik akan mencapai puncaknya pada 5-7 April 2025.

Pemerintah bersama Polri dan instansi terkait telah menyiapkan 164.298 personel gabungan yang ditempatkan di 2.835 pos pengamanan, terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu. Selain itu, pengamanan juga difokuskan pada 126.736 objek vital, seperti terminal, pelabuhan, stasiun, pusat perbelanjaan, lokasi salat Id, serta kawasan wisata.

Dalam wilayah hukum Polres Kediri Kota, pengamanan akan difokuskan di beberapa titik strategis, seperti Pos Pengamanan Jl. Dhoho, Jl. A Yani, Terminal Tamanan, Pasar Gringging, serta Pos Pelayanan di Alun-Alun Kota Kediri. Petugas juga akan ditempatkan di fasilitas transportasi umum seperti Stasiun Kediri dan Bandara Dhoho guna memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik.

Dalam apel ini juga dilakukan penyematan pita operasi kepada perwakilan petugas sebagai simbol dimulainya Operasi Ketupat Semeru 2025. Setelah apel, Wakil Wali Kota bersama Forkopimda melakukan pengecekan kesiapan pasukan dan kendaraan operasional yang akan digunakan selama operasi berlangsung.

Wakapolres Kediri Kota, Kompol Yanuar Rizal Ardianto, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta mengedepankan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kondusifitas Kota Kediri selama periode Lebaran.

Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Dengan kesiapan maksimal dan sinergitas semua pihak, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

270 Personel Diterjunkan, Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Keamanan Kota Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, Polres Kediri Kota menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Operasi Kepolisian Kewilayahan Ketupat Semeru 2025, Kamis (20/03/2025). Kegiatan ini berlangsung di Rupatama Wichaksana Laghawa, Mapolres Kediri Kota, diikuti oleh 270 personel serta perwakilan dari berbagai satuan fungsi.

Hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Kediri Kota, Kompol Yanuar Rizal Ardianto, S.H., S.I.K., Kabagops Polres Kediri Kota Kompol Mukhlason, S.H., para Kasat, Kapolsek jajaran, serta seluruh personel yang terlibat dalam operasi.

Kapolres Kediri Kota: Operasi Ketupat Semeru 2025 Fokus pada Kelancaran dan Keamanan Mudik

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakapolres Kediri Kota, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. menekankan bahwa arus mudik tahun ini diprediksi meningkat signifikan berdasarkan survei Kementerian Komunikasi dan Informatika, di mana sekitar 52% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik.

“Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yang berarti akan ada gelombang besar arus mudik dan arus balik. Untuk itu, diperlukan pelayanan maksimal demi kelancaran dan keselamatan pemudik yang melintas di wilayah Kediri Kota,” ujar Wakapolres.

Selain kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sejumlah potensi gangguan keamanan lainnya juga menjadi perhatian, termasuk gangguan Kamtibmas, pencurian, terorisme, serta potensi bencana alam di perlintasan kereta api.

Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan 270 personel Polri serta dukungan 110 personel dari instansi terkait. Sejumlah Pos Pengamanan (Pos Pam) akan didirikan di titik-titik strategis, termasuk di Jl. Dhoho, Jl. A. Yani, Terminal Tamanan, Pasar Gringging, serta Pos Pelayanan (Pos Yan) di Alun-Alun Kediri dan Stasiun Kediri.

Kabagops Polres Kediri Kota: Puncak Arus Mudik Diprediksi 26-30 Maret 2025

Kabagops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, S.H., menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 26-30 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi pada 31 Maret-1 April 2025.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran ini. Potensi kemacetan sudah dipetakan dan kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika diperlukan,” jelas Kabagops.

Ia juga menambahkan bahwa tanggung jawab pengelolaan Pos Pam berada di masing-masing Polsek, sementara Pos Yan akan ditempatkan di Alun-Alun Kota Kediri.

Strategi Operasi Ketupat Semeru 2025: Penekanan dari Berbagai Satgas

Setelah sambutan dari Wakapolres dan pemaparan dari Kabagops, sejumlah Kasat turut memberikan paparan terkait tugas pokok masing-masing satuan dalam pelaksanaan operasi ini.
1. Kasat Intelkam:
• Mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas, termasuk ancaman terorisme dan bahan peledak (handak).
• Memetakan titik rawan kriminalitas dan gangguan keamanan selama periode mudik.
2. Kasat Samapta:
• Pengamanan salat Idul Fitri di Masjid Agung dan sejumlah titik ibadah lainnya.
• Memastikan kesiapan Kaposko untuk berkoordinasi dengan satuan lainnya.
3. Kasat Lantas:
• Penekanan pada daerah rawan kecelakaan dan kemacetan.
• Rekayasa lalu lintas untuk mendukung kelancaran mudik dan arus balik.
• Pembatasan kendaraan berat sumbu tiga ke atas mulai 23 Maret-8 April 2025.
• Pemetaan perlintasan sebidang kereta api untuk menghindari kecelakaan.
4. Kasat Reskrim:
• Penanganan tindak kejahatan seperti curat, curas, dan curanmor selama operasi berlangsung.
• Menerapkan body system bagi petugas yang menangani Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna meningkatkan keselamatan anggota.
5. Kasat Binmas:
• Sosialisasi ke masyarakat tentang kehadiran petugas selama mudik untuk meningkatkan keamanan dan keterlibatan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman.
6. Kasi Propam:
• Melakukan pengawasan disiplin anggota yang bertugas di Pos Pam dan Pos Yan.
• Memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana selama operasi berlangsung.

Kapolres Kediri Kota menegaskan bahwa kesuksesan Operasi Ketupat Semeru 2025 sangat bergantung pada kesiapan dan koordinasi seluruh personel di lapangan.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota memahami tugas dan tanggung jawabnya. Dengan kesiapan yang matang, kita dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang menjalankan mudik dan merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman,” tutup AKBP Bramastyo Priaji. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Santunan 700 Anak Yatim Warnai Kebersamaan di Ponpes Wali Barokah

Published

on

Kediriselaludihati.com – Forkopimda Kota Kediri menggelar kegiatan Silaturrahim bersama Ulama-Umaro yang dirangkai dengan Buka Puasa Bersama serta Santunan Anak Yatim dan Dhuafa, Kamis (20/03/2025). Acara berlangsung di Pondok Pesantren Wali Barokah, Jl. HOS. Cokroaminoto, Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk Wakil Wali Kota Kediri, K.H. Qowimmudin Thoha, Sekda Kota Kediri Bagus Alit, SE., MM., Kapolres Kediri Kota yang diwakili Kabagops AKBP Mukhlason, S.H., serta jajaran pejabat Forkopimda dan tokoh agama di Kota Kediri.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Salman Zarkasi, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 700 anak yatim dalam bentuk paket sembako. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat solidaritas sosial di bulan suci Ramadan.

Ketua Ponpes Wali Barokah, Drs. H. Sunarto, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh tamu undangan serta pentingnya silaturahim dalam mempererat hubungan antara ulama dan umaro.

“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang telah kami laksanakan demi menjaga jalinan silaturahmi serta membangun Kota Kediri yang lebih agamis sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Ajak Ulama dan Umaro Bersinergi untuk Kediri yang Mapan

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Kediri, K.H. Qowimmudin Thoha, menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umaro dalam membangun Kota Kediri ke arah yang lebih baik.

“Hari ini, kita berkumpul dalam suasana yang penuh berkah untuk berbuka puasa bersama. Ini menjadi momen penting bagi kita untuk terus memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya ulama dan umaro yang memiliki peran penting dalam menjaga harmoni sosial,” ujar Gus Qowim.

Ia juga menegaskan bahwa selama lima tahun ke depan, Pemerintah Kota Kediri akan terus berupaya menghadirkan program yang mendukung kesejahteraan masyarakat dalam bingkai visi Kediri Mapan.

“Kami meminta doa dan dukungan dari para alim ulama serta seluruh elemen masyarakat agar program-program kami dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi semua,” tambahnya.

Tausyiah Gus Ab: Hikmah Puasa sebagai Benteng Diri

Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan tausyiah keagamaan oleh Ketua PCNU Kota Kediri, Gus Ab, yang mengangkat tema ‘Hikmah Puasa’.

Dalam ceramahnya, Gus Ab menyampaikan bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi benteng diri dari hal-hal yang dapat merusak keimanan dan moralitas.

“Puasa mengajarkan kita kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Jika kita mampu menerapkan nilai-nilai puasa dalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih baik, lebih disiplin, dan lebih peduli terhadap sesama,” ungkapnya.

Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama yang diikuti oleh ratusan tamu undangan, termasuk santri Pondok Pesantren Wali Barokah.

Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif berkat pengamanan dari jajaran Polres Kediri Kota serta koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait.

Kapolres Kediri Kota Apresiasi Sinergi Ulama dan Forkopimda

Kapolres Kediri Kota yang diwakili Kabagops AKBP Mukhlason, S.H., menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara ulama, pemerintah daerah, dan aparat keamanan dalam menciptakan suasana kondusif di Kota Kediri, khususnya di bulan Ramadan.

“Kami dari Polres Kediri Kota siap mendukung berbagai kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan menjaga ketertiban. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut demi menciptakan Kota Kediri yang semakin aman dan sejahtera,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa silaturahmi antara ulama dan umaro memiliki peran penting dalam membangun Kota Kediri yang lebih harmonis, religius, dan penuh keberkahan. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page