Peristiwa
Usai Berkebun, Legino Ditemukan Meninggal Saat Mandi di Sungai
Kediriselaludihati.com – Warga Manyaran Kecamatan Banyakan geger , Legino (63) warga Dusun Manyarejo Desa Manyaran ditemukan meninggal dunia di Saluran Irigasi Paron Ringin Desa Manyaran Kec. banyakan Kab. Kediri Selasa 14 September 2021 sekira jam 12.00 wib
Jenasah Legino ditemukan dalam keadaan tengkurap telanjang bulat di Irigasi dengan lebar sekitar 2 meter dengan kedalaman air sekitar 30 cm.
“Jam 10.30 wib anak-anak kecil warga sekitar melihat korban korban telungkup di sungai kemudian memberitahu dan bercerita kepada saksi 2 Endang dan saksi 1 Muslimin. Kemudian saksi 1 melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Manyaran Aipda Dery,” kata Kapolsek Banyakan, AKP Wahana.
Setelah dilakukan olah TKP , berdasarkan keterangan keluarganya, bahwa korban punya riwayat sakit stroke.
tindakan kepolisian : mengamankan TKP dan BB dengan police line, menolong korban, mencatat saksi saksi, melaporkan kepada pimpinan. Barang bukti yang diamankan sepeda motor milik korban dan STNK dalam jok sepeda motor. Baju dan celana milik korban serta sabit.
“Keterangan beberapa warga korban setiap selesai dari kebun, langsung mandi di sungai Irigasi, dan mencuci pakaian yang dipakai. Selain itu korban mempunyai riwayat penyakit strok dan darah tinggi,” pungkasya. (res|aro)
Peristiwa
Polres Kediri Kota Tegaskan Rekrutmen Bersih, Transparan, dan Tanpa Calo
Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota mulai melaksanakan tahapan awal seleksi penerimaan Bintara Brimob Polri TA 2026 Panda Jatim. Kegiatan berupa Pakta Integritas, pengambilan sumpah, serta pemeriksaan administrasi (Rikmin) awal tersebut digelar di Ruang Vicon Command Center lantai 2 dan dipimpin secara virtual oleh Karo SDM Polda Jatim, pada Rabu (19/11).
Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., Kabag SDM, Kasie Propam, Kasiwas, Sie Dokkes, panitia seleksi, perwakilan orang tua, serta sekitar 51 peserta seleksi Ba Brimob TA 2026.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, menyanyikan Indonesia Raya, doa, serta pembacaan Pakta Integritas oleh panitia, peserta, dan orang tua. Kegiatan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah serta penandatanganan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen seluruh pihak untuk menjalankan seleksi yang objektif dan bebas dari kecurangan.
Dalam amanat yang dibacakan, Kapolda Jatim menegaskan bahwa seleksi Bintara Brimob merupakan proses yang menuntut kompetensi fisik, mental, kedisiplinan, serta kemampuan tinggi. Berdasarkan verifikasi pendaftaran per 18 November 2025, tercatat 2.093 pendaftar dan 1.597 telah terverifikasi, menjadikan Panda Jatim salah satu yang tertinggi secara nasional.
“Tingginya animo masyarakat harus diimbangi dengan proses seleksi yang objektif, transparan, akuntabel, dan humanis. Prinsip BETAH wajib menjadi pedoman seluruh panitia,” tegas Kapolda.
Kapolda Jatim juga menekankan bahwa seluruh nilai ujian akan ditampilkan secara realtime dan dapat dicek langsung oleh peserta. Transparansi ini menjadi bentuk jaminan bahwa tidak ada ruang bagi praktik kecurangan ataupun tindakan tidak profesional.
Ia juga menyampaikan lima penekanan penting bagi peserta, panitia, dan orang tua:
1. Ikuti seluruh tahapan seleksi dengan jujur, disiplin, dan sungguh-sungguh.
2. Percaya pada kemampuan diri sendiri.
3. Tidak tergiur janji siapa pun yang mengaku dapat “meloloskan.”
4. Orang tua diminta melakukan pengawasan dan memberi dukungan moral agar peserta tidak terpengaruh calo.
5. Panitia wajib menjaga profesionalitas dan kehormatan institusi dalam setiap tahapan seleksi.
“Pembacaan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah adalah komitmen moral, etika, dan hukum yang wajib dijalankan,” lanjutnya.
Kegiatan ditutup dengan menyanyikan “Bagimu Negeri” dan doa. Dengan dimulainya tahapan awal ini, Polres Kediri Kota menegaskan komitmennya menyelenggarakan rekrutmen bersih tanpa calo serta melahirkan calon Bintara Brimob Polri yang berintegritas, profesional, dan siap mengabdi kepada negara. (res/an)
Peristiwa
Silaturahmi Strategis Bahas Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem
Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota menerima kunjungan silaturahmi dari Manager PLN UP3 Kediri di Bale Sekartaji, Rabu (19/11). Pertemuan ini menjadi momentum penting memperkuat koordinasi lintas sektor, khususnya dalam menghadapi potensi gangguan listrik dan bencana pada musim cuaca ekstrem.
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., bersama pejabat utama Polres. Dari PLN UP3 Kediri hadir Manager UP3 Kediri Deny Setiawan beserta jajaran, termasuk para Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kediri Kota, Ngadiluwih, dan Grogol.
Dalam dialog yang berlangsung, Manager PLN UP3 Kediri Deny Setiawan menyampaikan apresiasinya atas sambutan Polres Kediri Kota. Ia menekankan kesiapan PLN memperkuat koordinasi, terutama terkait kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan gangguan kelistrikan.
“Kami siap berkoordinasi dengan kepolisian dan BPBD bila terjadi bencana. Jika ada gangguan akibat pohon roboh atau cuaca ekstrem, kami akan melakukan penanganan secepat mungkin,” ujar Deny.
Selain itu, PLN juga menjelaskan program-program edukasi untuk masyarakat, seperti sosialisasi bahaya listrik, layanan pelaporan 24 jam, hingga dorongan penggunaan peralatan listrik yang aman, termasuk kompor listrik. PLN turut bekerja sama dengan Radio Andika untuk penyampaian informasi gangguan listrik secara cepat dan transparan.
Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis PLN. Ia menegaskan bahwa koordinasi antara Polres dan PLN merupakan bagian penting dalam menjaga stabilitas pelayanan publik, terutama saat cuaca ekstrem.
“Kami siap berkolaborasi dengan PLN dalam bentuk apa pun, baik penertiban maupun sosialisasi. Silakan hubungi kami kapan saja jika membutuhkan bantuan,” tegas Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan bahwa personel Sat Samapta siap diterjunkan membantu penanganan pohon tumbang atau situasi darurat lain yang berpotensi mengganggu jaringan listrik.
Melalui pertemuan ini, sinergi antara PLN dan Polres Kediri Kota semakin diperkuat, guna memastikan keamanan dan kelancaran layanan kelistrikan bagi masyarakat. Dialog intensif lintas sektor ini diharapkan menjadi langkah awal menuju sistem respons bencana yang lebih cepat, efektif, dan terintegrasi. (res/an)
Peristiwa
Mobil Incar ETLE Jaring Puluhan Pelanggar Lalin Saat Operasi Zebra
Angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Kota Kediri masih relatif tinggi.
Terbukti adanya belasan kendaraan yang terjaring Operasi Zebra Semeru 2025 hanya dalam kurun waktu satu hari.
“Ada sekitar 16 kendaraan yang terjaring mobil incar ETLE (electronic traffic law enforcement, Red),” ujar Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir melalui Kanit Turjawali Iptu Murnianto.
Untuk diketahui, selama Operasi Zebra Semeru 2025 ini penindakan diutamakan menggunakan ETLE.
Sebab penindakan secara manual masih belum diperkenankan. Kecuali dikemas dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Oleh karenanya petugas Satlantas menggunakan mobil incar ETLE untuk memburu pelaku pelanggaran.
Hasilnya, mayoritas dari pelanggar tidak mengenakan helm standar nasional indonesia (SNI) serta melawan arus.
Ditanya terkait lokasi ditemukan, Murni menyebut ada di wilayah Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota. Selain itu, pelanggar juga banyak ditemui di Kecamatan Pesantren.
“Sejauh ini yang kami temui pelanggaram lalu lintas yang dilakukan oleh kendaraan R2 (roda dua atau sepeda motor, Red),” ucap Murni.
Melihat realita tersebut, Murni mengimbau agar pengendara patuh pada aturan lalu lintas. Sebab keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab petugas kepolisian melainkan tanggung jawab bersama.
“Satu orang mematuhi aturan lalu lintas sama dengan menyelamatkan beberapa nyawa orang yang sedang berkendara di jalan raya,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan, total ada sekitar 80 personel yang di terjunkan selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan dua ambulans, empat mobil patwal, dua moge pengawal, dan sepuluh kendaraan urai roda dua.
Operasi yang berlangsung mulai dari tanggal 17 sampai 30 November itu menyasar tujuh prioritas penindakan pelanggaran.
Diantaranya pertama pengendara tidak menggunakan helm SNI. Kedua pengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman.
-
Peristiwa5 years agoNing Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years agoJangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years agoPonpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years agoPengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years agoRibuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years agoMengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa3 years agoInilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang
