Connect with us

Uncategorized

Waspada, Iming-iming Gaji Tinggi Bekerja di Luar Negeri Jadi Salah Satu Modus TPPO

Published

on

Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengungkap ratusan kasus TPPO. Dalam pengungkapannya, beberapa modus dilakukan para tersangka. Salah satunya yakni mengiming-imingi bekerja di luar negeri dengan gaji besar.

Salah satu kasus yang diungkap dengan modus tersebut diungkap Polres Brebes, Polda Jawa Tengah. Korban dijanjikan bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) dengan gaji yang tinggi.

Namun kenyataannya, korban hanya berada di penampungan dan selanjutnya di jual ke Arab Saudi sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT). Selama bekerja di Arab Saudi, korban tidak menerima gaji serta dipekerjakan tanpa mengenal waktu.

Korban pun minta dipulangkan ke Indonesia, namun baru dipulangkan setelah membayar Rp 20 juta.

Kasus lainnya dengan modus mengimingi kerja di luar negeri juga diungkap Polres Boyolali, Polda Jateng. Korban diimingi bekerja sambil kuliah dengan gaji SGD 2.700 per bulan. Namun pada kenyataannya empat korban yang telah membayar sejumlah uang tak kunjung diberangkatkan.

Akhirnya salah satu korban diberangkatkan namun di sana korban tak sesuai kenyataan yang dijanjikan pelaku.

Melihat modus tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pun mengingatkan masyarakat untuk tak tergiur dengan iming-iming gaji tinggi bekerja di luar negeri. Ia juga meminta masyarakat tak mudah membayar sejumlah uang untuk bekerja di luar negeri.

“Masyarakat harus waspada dan hati-hati. Lebih baik gunakan jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri agar terjamin keamanan, hak dan lainnya,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6/2023).

Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan bahwa sejak dibentuk Satgas TPPO, hingga kini sudah menangani sebanyak 511 Laporan Polisi (LP). Dari ratusan LP tersebut, sebanyak 598 tersangka telah dibekuk.

Ramadhan menuturkan, berbagai macam modus para tersangka menjerat para korban TPPO. Terbanyak yakni mengiming-imingi korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Pekerja Rumah Tangga (PRT). Modus ini tercatat ada 386 kasus.

Modus lainnya yang terbanyak yakni para korban dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Angka dalam kasus ini yakni sebanyak 136. Dua modus lainnya TPPO ini yakni mempekerjakan korban sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dengan 6 kasus dan eksploitasi anak sebanyak 34 kasus.

“Dari ratusan kasus yang ditangani Satgas TPPO Bareskrim Polri dan Polda jajaran, telah menyelamatkan korban sebanyak 1.744,” kata Ramadhan.

Dari ribuan korban tersebut, Ramadhan merinci ada 777 korban perempuan dewasa dan 99 perempuan anak. Kemudian untuk korban laki-laki dewasa ada 819 dan laki-laki anak ada 49 orang.

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, dari ratusan kasus yang diungkap, saat ini perkembangannya 100 kasus masuk tahap penyelidikan. Kemudian 384 di tahap penyidikan dan berkas sudah lengkap atau P21 ada satu kasus.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan soal pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di acara ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) Leaders di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 20 Juni 2023.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pada pertemuan SOMTC salah satu yang akan dibahas yakni Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Menurutnya, pembahasan TPPO ini sejalan dengan kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan beberapa pemimpin negara, yang akan memberantas segala bentuk TPPO. Ia pun berjanji akan melindungi dan menjaga WNI dari korban TPPO.

Continue Reading

Peristiwa

Unit Kamsel Ingatkan Pengemudi Truk untuk Utamakan Keselamatan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka mendukung Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dan upaya menekan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota melaksanakan kegiatan sosialisasi overdimension dan overload (ODOL) kepada para pengemudi truk di Terminal Cargo Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh personel Unit Kamsel, perwakilan Dinas Perhubungan Kota Kediri, serta puluhan sopir truk yang sedang beraktivitas di kawasan terminal tersebut.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bentuk pencegahan dini terhadap praktik ODOL yang membahayakan pengguna jalan dan melanggar aturan kapasitas angkut kendaraan.

“Kami tekankan pentingnya para pengemudi untuk tidak membawa muatan berlebih dan selalu menjaga dimensi kendaraan sesuai standar. Keselamatan adalah kewajiban bersama,” ujar AKP Afandy.

Selama kegiatan, petugas memberikan edukasi langsung kepada sopir truk terkait risiko kecelakaan akibat ODOL, serta mengajak mereka berkomitmen menjaga keselamatan berlalu lintas dan mendukung zero accident di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Perwakilan Dishub Kota Kediri, Agus, juga turut mengapresiasi sinergi antara Polres dan instansi terkait dalam menumbuhkan kesadaran hukum dan keselamatan di kalangan pengemudi angkutan barang.

Kegiatan berlangsung tertib, aman, dan kondusif, sekaligus menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun budaya tertib lalu lintas di Kota Kediri. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Sinergi Tiga Pilar dan Mahasiswa Kesehatan, Wujudkan Kamtibmas dan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Petok Aipda Sunarko, S.H. dari Polsek Mojo, Polres Kediri Kota, menghadiri kegiatan Desiminasi Laporan Akhir Praktek Profesi Ners Keperawatan Keluarga dan Komunitas yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Profesi Ners IIK Bhakti Wiyata Kediri, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dan merupakan bagian dari penutupan masa praktik yang telah berlangsung sejak 5 Mei hingga 7 Juni 2025, berlokasi di RW 04 Dusun Petok dan RW 05 Dusun Sumberingin.

Hadir dalam acara tersebut unsur Tiga Pilar Desa Petok, yakni Pemerintah Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan akademik yang menyentuh langsung masyarakat di wilayah binaan.

Aipda Sunarko menyatakan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan ini adalah bentuk keterlibatan aktif dalam mendorong kesadaran kesehatan berbasis komunitas serta memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif.

“Kami mengapresiasi kegiatan para mahasiswa Ners ini. Selain sebagai bentuk pengabdian, juga membantu masyarakat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga dan lingkungan,” ujar Aipda Sunarko.

Polsek Mojo terus mendorong sinergi lintas sektor, termasuk lembaga pendidikan, untuk bersama-sama mewujudkan wilayah yang sehat, aman, dan berdaya. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Kediri Kota Antisipasi Kerumunan Jelang Idul Adha, Wujudkan Kamtibmas Lewat KRYD

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka menjaga ketertiban menjelang perayaan Iduladha 1446 H, Bhabinkamtibmas Kelurahan Setono Gedong, Polsek Kediri Kota, Bripka Heppy Endra, bersama Babinsa dan perangkat kelurahan, melaksanakan koordinasi pengelolaan tempat penampungan dan pembagian hewan kurban di wilayah Setono Gedong, pada Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Setono Gedong dan merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang hari besar keagamaan.

Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk sinergi tiga pilar dalam mencegah potensi gangguan ketertiban masyarakat, khususnya pada momentum pembagian daging kurban yang kerap menimbulkan antrean hingga kerumunan.

“Kami mendorong agar lokasi penampungan hewan kurban tidak ditempatkan di area makam, serta sistem pembagian daging dibuat terstruktur agar tidak menimbulkan desak-desakan,” ujar Bripka Heppy dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, petugas juga mengimbau agar panitia kurban mempertimbangkan protokol keselamatan dan kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama.

Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Koordinasi ini merupakan langkah antisipatif Polres Kediri Kota melalui KRYD dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Iduladha.

Polres Kediri Kota terus mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bermartabat, sesuai dengan semangat KCTI: Kerja Keras, Cerdas, Tuntas, dan Ikhlas. (res/an).

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page