

Peristiwa
Waspada Terjadinya Aksi Terorisme Di Tengah Upaya Penanganan Covid-19
Kediriselaludihati.com – Indonesia sedang dirundung mewabahnya virus corona atau Covid-19. Pemerintah dan aparat penegak hukum pun sedang fokus memutus mata rantai penyebaran penyakit yang sudah ditetapkan menjadi pandemi tersebut.
Pandemi Virus Corona atau dikenal Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mengakibatkan situasi ekonomi tidak stabil.
Dampak ekonomi yang terjadi di tengah pandemi Covid-19 ini, sangat membebani perekonomian daerah. Apalagi, dengan kondisi daerah juga, bahwa transfer anggaran dari pusat juga telah direvitalisasi.
Seperti diketahui, pademi Covid-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan, namun juga berdampak terhadap sosial dan ekonomi. Semua aspek ekonomi yang selama ini dinilai dapat memberdayakan, sontak lumpuh di tengah wabah virus mematikan itu.
Peran pemuda sangat penting dalam rangka memberdayakan sesama dan saling menguatkan.
Kesulitan ekonomi yang dihadapi, harus dicarikan solusi bersama-sama, sehingga dapat meringankan beban masyarakat dari dampak ekonomi pandemi ini.
Dari serangkaian kondisi Perekonomian yang secara Nasional terpuruk karena terdampak dengan wabah Covid-19, tentunya akan membawa situasi ke arah public mistrust of the government dan krisis multidimensi.
Hal ini tidak terlepas dari adanya beberapa pihak “kiri” yang memanfaatkan momentum keterpurukan ditengah pandemic Covid-19, Salah satunya adalah gerakan radikalisasi oleh pelaku terorisme.
“Ancaman munculnya radikalisme di tengah penanganan pandemi Covid-19 itu dapat memicu konflik sosial, karena radikalisme bisa disebabkan oleh dua hal, yakni penyebaran ideologi dan faktor ekonomi,” kata AKP Kamsudi, Kasubbag Humas Polresta Kediri
“Aparat penegak hukum tetap mewaspadai sekecil apapun potensi terjadinya aksi terorisme di tengah upaya penanganan covid-19.Segala daya Potensial Pemkot Kediri, bersinergi dengan aparat TNI POLRI telah di kerahkan untuk segera di tetapkan kota Kediri sebagai Zona Hijau,” tambahnya.
Bisa dikatakan bahwa saat ini semua pihak terkonsentrasi menangani wabah Covid-19, Pemkot Kediri bersama para stakeholder tentunya tetap meyakini bahwa potensi ancaman dan gangguan Kamtibmas tidak pada Covid-19 semata, namun juga terdapat beberapa ancaman faktual, seperti Potensi Radikalisme dan Terorisme,
Faktor kota Kediri yang merupakan kota pelajar dengan dominannya generasi Milenial, tentunya merupakan aspek yang menguntungkan pelaku Radikalisme untuk melakukan infiltrasi paham radikal hingga terorisme dikota Kediri.
Kelompok radikal terus memantau, untuk mengkitisi kinerja Pemerintah dengan sentimen negatif, menyebarkan ketakutan di masyarakat dalam bentuk lain, peralihan dari penyebaran ketakutan yang sebelumnya kelompok ini telah melakukan fear bombing.
Selain peran dari aparatur Pemerintahan dalam menangani berbagai permasalahan trans nasional dan internasional, sangat memerlukan adanya peran aktif dari elemen masyarakat yang secara proaktif, untuk peduli melalui peran sektoral di berbagai lini yang secara aktif bahu membahu dalam mengantisipasi persebaran Covid-19, Radikalisme dan Terorisme.
Hal tersebut senada dengan KNPI selaku organisasi kepemudaan memiliki andil besar dengan memberdayakan generasi muda / milenial untuk tampil di garda depan bangsa dalam mengantisipasi berbagai isu yang bersifat kontraproduktif, komitmen pemuda untuk tidak terpapar radikalisme dan senantiasa menerima dan melakukan edukasi masyarakat akan bahaya laten Terorisme, dengan langkah seperti Webinar dan pemasangan Spanduk sebagai antisipasi membendung paham Radikalisme. (res|aro)
Peristiwa
Tiga Pilar Kelurahan Lirboyo Bersinergi Jaga Kondusivitas Selama Kunjungan Silaturahmi ke KH. Anwar Mansur dan KH. Abdullah Kafabihi Mahrus

Kediriselaludihati.com – Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Lirboyo bersama Tiga Pilar melakukan pengamanan dan pemantauan kegiatan kunjungan silaturahmi Forkopimda Kota Kediri ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kamis (10/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB tersebut dipusatkan di lingkungan Ponpes Lirboyo, yang menjadi lokasi pertemuan sejumlah tokoh penting daerah bersama pengasuh pondok pesantren ternama di Kediri.
Hadir dalam kunjungan tersebut KH. Anwar Mansur dan KH. Abdullah Kafabihi Mahrus selaku pengasuh Ponpes Lirboyo, Wali Kota Kediri, Wakil Wali Kota Kediri, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Dandim 0809 Kediri, serta unsur Tiga Pilar Kelurahan Lirboyo.
Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan dilakukan secara maksimal guna memastikan seluruh rangkaian kunjungan Forkopimda berjalan lancar, aman, dan tertib.
“Bhabinkamtibmas Kelurahan Lirboyo Aiptu Hadi Suwignyo bersama Tiga Pilar melaksanakan tugas pengamanan serta menyampaikan imbauan kamtibmas kepada para santri dan pengurus pondok agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan selama kegiatan berlangsung,” ujar Kompol Rudi.
Ia menambahkan bahwa kehadiran Forkopimda di Ponpes Lirboyo ini tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi pasca-Idul Fitri, namun juga menjadi wujud sinergi antara unsur pemerintahan, TNI-Polri, dan tokoh agama dalam menjaga harmoni dan kondusivitas wilayah Kediri.
Selama kegiatan berlangsung, situasi di lingkungan pondok pesantren terpantau aman, lancar, dan tertib. Aparat kepolisian bersama unsur Tiga Pilar tetap berjaga hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan.
Polres Kediri Kota terus berkomitmen menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan para tokoh agama dan masyarakat guna memperkuat stabilitas kamtibmas di wilayah hukum setempat. (res/an).
Peristiwa
Antisipasi Musim Hujan, Polisi Ingatkan Warga Waspada Pohon Tumbang

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan kondusif di musim penghujan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota melalui Unit Kamsel bersama Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri melaksanakan kegiatan perampingan pohon rawan tumbang, Kamis (10/4/2025).
Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB di Jl. Brigjen Pol. Imam Bahri, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Aksi perampingan ini menyasar pohon-pohon besar yang dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama saat hujan disertai angin kencang.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif guna mencegah kecelakaan lalu lintas dan kerugian materiil akibat pohon tumbang.
“Kami bersama DLHKP Kota Kediri berkolaborasi melakukan perampingan pohon rawan tumbang. Selain itu, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak berteduh atau berlindung di bawah pohon saat cuaca hujan atau berangin,” ujarnya.
Selain anggota Kamsel dan petugas DLHKP, kegiatan ini juga melibatkan warga sekitar. Sinergitas antara petugas dan masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bersama dalam menjaga keselamatan berlalu lintas dan keamanan lingkungan.
AKP Afandy menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan titik-titik rawan dan mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi apabila menemukan pohon yang berpotensi membahayakan.
Situasi selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan kondusif. Satlantas Polres Kediri Kota menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan merupakan prioritas utama, terutama dalam cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini. (res/aro)
Peristiwa
Harmoni Ulama dan Pemerintah Terjalin dalam Silaturahmi di Kelurahan Bandar Kidul

Kediriselaludihati.com – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan tampak mewarnai kegiatan silaturahmi Forkopimda Kota Kediri yang digelar di Pondok Pesantren Salaffiyah, Jl. KH. Hasyim Asyari, Kelurahan Bandar Kidul, Kamis (10/4/2025) pagi.
Kegiatan ini dikawal langsung oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Bandar Kidul Aiptu Sugiono, S.H., bersama Babinsa Serka Nurudin. Keduanya turut serta dalam kegiatan pemantauan dan pengamanan jalannya acara untuk memastikan kegiatan berlangsung lancar dan tertib.
Silaturahmi yang menghadirkan tokoh-tokoh penting dari unsur pemerintah, TNI-Polri, dan ulama ini dihadiri oleh KH. Ahmad Soleh Abdul Jalil dan KH. Abubakar Abdul Jalil (Gus Ab) dari PP Salaffiyah, serta Zubadus Zaman (Gus Bad) dari Ponpes Al Islah. Dari unsur Forkopimda, tampak hadir Wali Kota Kediri, Wakil Wali Kota, Komandan Brigif 16/WY, Dandim 0809/Kediri, Kapolresta Kediri, Ketua Pengadilan, Kajari, dan sejumlah Kepala OPD Kota Kediri.
Dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan ini, para tokoh membahas pentingnya menjaga stabilitas dan kerukunan di tengah masyarakat. Silaturahmi ini menjadi wujud nyata sinergi antara ulama, umara, dan aparat dalam menjaga keamanan serta ketertiban wilayah.
Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi yang erat antara aparat keamanan, pemerintah, dan tokoh agama di wilayah hukum Polsek Mojoroto.
“Kami pastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Sinergi seperti inilah yang menjadi kekuatan kita bersama dalam menjaga Kota Kediri tetap damai dan harmonis,” ujar Kompol Rudi.
Seluruh rangkaian acara berjalan lancar hingga selesai. Kehadiran para tokoh dari berbagai elemen menegaskan bahwa komunikasi yang terbuka dan rasa saling menghormati menjadi kunci menjaga kedamaian di tengah masyarakat. (res/an).
-
Peristiwa4 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized4 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang