kriminal
Akhir Petualangan Pemuda Cabul Asal Kedawung Mojo Kediri
Kediriselaludihati.com – Unit Resmob Sat Reskrim Polresta Kediri berhasil melakukan ungkap kasus persetubuhan dan pelecehan seksual terhadap 10 orang korban dengan status anak dibawah umur. Pelaku atas nama BNF (19) warga Kedawung Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri
Penangkapan terhadap pelaku BNF dilakukan pada Rabu, 03 Juni 2020 sekira pukul 22.30 WIB di Desa Kedawung berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/57/VI/2020/Res Kediri Kota, tanggal 03 Juni 2020 tentang tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur, atas laporan dari salah satu keluarga korban yang berlamat di Mojo Kabupaten Kediri.
“Kronologisnya bermula Minggu 31 Mei 2020 pada saat pelapor pulang bekerja telah diberitahu adik sepupunya yang juga korban atas nama inisial Mawar (16) pelajar kelas 10 SMA yang menyatakan bahwa dirinya pernah disetubuhi oleh seorang laki-laki yang bernama BNF. Mengetahui hal tersebut pelapor sebagai keluarga yang dituakan merasa tidak terima atas perbuatan pelaku yang menyetubuhi korban yang masih anak-anak dan selanjutnya melaporkan ke Polresta Kediri,” kata AKBP Miko Indrayana, Kapolresta Kediri pada konferensi pers yang digelar pada, Jumat pagi (5/6)
Ditambahkan setelah mendapat laporan itu kemudian Unit Resmob melakukan penyelidikan keberadaan pelaku . Dari hasil penyelidikan pencarian akhirnya diketahui keberadaan pelaku . Pelaku saat diamankan berada di depan teras rumah temannya yang beralamat di Desa Kedawung Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Kemudian dilakukan penangkapan oleh Unit Resmob dan dibawa ke Polres Polresta Kediri guna penyidikan lebih lanjut.
Dari hasil interograsi yang dilakukan pelaku mengaku menyetubuhi Mawar kali pertama pada awal Januari 2020 di rumah temannya dan dilakukan kembali pada Februari 2020 sekira pukul 11.00 WIB di rumah kosong kamar belakang di Desa Kedawung Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Selain bersetubuh dengan Mawar pelaku juga melakukan perbuatan cabul dan bersetubuh dengan beberapa perempuan lain yang jumlahnya mencapai 9 orang mulai tahun 2017 – 2020.
“Ada dua korban yang disetubuhi hingga hamil dan dilakukan aborsi. Sementara 7 yang lain merupakan korban pencabulan yang dilakukan oleh tersangka. Kasusnya masih kita kembangkan hingga saat ini,” pungkasnya. (res|aro)
kriminal
Ciptakan Kondisi Aman, Polres Kediri Kota Sita Kendaraan dan Miras dalam Operasi Malam Minggu
Kediriselaludihati – Polres Kediri Kota kembali melaksanakan operasi cipta kondisi dan patroli malam yang berlangsung pada Minggu dini hari. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya tawuran antar kelompok perguruan silat serta aksi balap liar yang kerap terjadi di wilayah hukum Polres Kediri Kota.
Operasi dimulai pada Minggu dini hari (13/9) pada pukul 00.00 WIB di Mako Satlantas Polres Kediri Kota ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, S.H., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Kediri Kota, termasuk Kasat Lantas, Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasi Propam, dan Kasi Humas.
Operasi Patroli dan Pengamanan
Operasi ini melibatkan 36 personel yang dibagi menjadi dua ton siaga. Meski beberapa personel berhalangan hadir karena bertugas di unit lain atau mengalami sakit, operasi tetap berjalan lancar dengan 31 personel aktif di lapangan. Tim gabungan dari unit Satlantas dan Samapta menyusuri berbagai titik rawan di wilayah Polres Kediri Kota.
Sasaran utama dari patroli ini adalah mencegah tawuran antar perguruan pencak silat seperti PSHT dan Pagar Nusa, serta aksi balap liar yang kerap mengganggu ketertiban masyarakat di malam hari.
Kompol Mukhlason menekankan pentingnya menjaga keamanan menjelang Pilkada 2024. “Kami tidak akan menoleransi tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah Kediri Kota, terutama menjelang Pilkada. Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan untuk menjaga suasana tetap kondusif,” ujarnya.
Pembubaran Kelompok Pemuda dan Antisipasi Tawuran
Selama patroli, tim berhasil membubarkan beberapa kelompok pemuda yang berkumpul di berbagai gang sempit yang dinilai berpotensi memicu konflik. Selain itu, polisi juga membubarkan kelompok perguruan silat yang terlihat nongkrong di pinggir jalan. Pembubaran ini dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrokan antar kelompok.
“Kami mendapati beberapa kelompok perguruan silat yang berkumpul dan berpotensi menimbulkan tawuran. Mereka langsung kami bubarkan untuk menghindari terjadinya gesekan di antara mereka,” jelas Kompol Mukhlason.
Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
Selain mengantisipasi tawuran, tim juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas. Dalam operasi kali ini, polisi berhasil menindak 27 pelanggar dan mengeluarkan 27 tilang. Sebanyak 9 kendaraan roda dua disita sebagai barang bukti, serta 18 STNK dan 5 SIM diamankan.
Kasatlantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman. “Kami berharap melalui operasi seperti ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas. Tujuan utama kami adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan menjaga keselamatan pengguna jalan,” tegasnya.
Penyitaan Minuman Keras
Selain penindakan lalu lintas, tim juga menemukan dan menyita empat botol minuman keras berukuran 600ml dari sejumlah pengendara yang dicurigai. Minuman keras ini diamankan sebagai bagian dari upaya mencegah potensi gangguan keamanan akibat pengaruh alkohol, yang sering menjadi pemicu konflik di tengah masyarakat.
Keberhasilan Operasi
Selama kegiatan operasi cipta kondisi dan patroli berlangsung, situasi di lapangan terpantau aman dan terkendali. Tidak ada insiden besar yang dilaporkan, dan masyarakat menyambut baik upaya Polres Kediri Kota dalam menjaga keamanan, terutama menjelang Pilkada 2024.
“Operasi seperti ini akan terus kami lakukan secara rutin, khususnya di akhir pekan dan menjelang hari-hari besar, demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kediri Kota,” kata Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si.
Pencegahan Balap Liar dan Gangguan Kamtibmas Lainnya
Tim juga melakukan patroli di area yang sering digunakan untuk balap liar. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas akibat aksi balap liar yang kerap melibatkan pengendara muda.
Selama patroli, polisi berhasil membubarkan beberapa kelompok remaja yang berkumpul di gang-gang kecil dan berpotensi melakukan balap liar.
“Kami tidak ingin ada insiden balap liar yang bisa membahayakan nyawa pengendara dan pengguna jalan lainnya. Balap liar akan terus kami pantau dan tindak tegas,” tambahnya.
Situasi Aman dan Kondusif
Dengan berakhirnya operasi pada pukul 02.00 WIB, situasi di wilayah hukum Polres Kediri Kota dilaporkan aman dan kondusif. Tidak ada insiden tawuran atau balap liar yang terjadi, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bekerja sama menjaga ketertiban. Kami harap kondisi aman dan damai ini dapat terus terjaga, terutama menjelang Pilkada 2024 yang akan datang,” pungkas AKBP Bramastyo.
Operasi cipta kondisi ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai bentuk antisipasi Polres Kediri Kota dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. (res/aro)
kriminal
Operasi Tumpas Narkoba, Bhabinkamtibmas Ngampel Pantau Kegiatan Fasilitasi, Asistensi dan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel, Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota Aipda Soleh melaksanakan patroli sambang.
Kegiatan berlangsung, pada Hari Rabu 11/09 2024 pukul 11.30 WIB s/d selesai. Petugas datang ke Balai Pertemuan Kel. Ngampel.
Bhabinkamtibmas 3 Pilar Bersama BNN Kota Kediri melaksanakan kegiatan Fasilitasi dan Asistensi Advokatasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba berbasis sumberdaya Pembangunan Desa TA2024.
Hal ini sebagai salah satu upaya mewujudkan Program Kelurahan Bersinar.
“Kegiatan berjalan aman dan lancar,” kata Kapolsek Mojoroto KOMPOL ERNAWAN, S.H.
kriminal
Inilah Kronologi Dugaan Penculikan Wanita di Kediri
Kediriselaludihati – Seorang perempuan berinisial M (29) hampir menjadi korban penculikan oleh sekelompok pria pada Sabtu (3/8/2024) malam. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Veteran Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Korban asal Kecamatan Mojoroto itu berhasil lolos setelah teriak minta tolong dan diketahui oleh warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Warga yang mengetahui dugaan aksi penculikan terdebut langsung melapor pada kepolisian setempat. Empat terduga Pelaku kemudian berhasil diamankan oleh tim Resmob Polres Kediri Kota.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu M Fatur Rozikin mengatakan, korban M awalnya diajak bertemu oleh terduga pelaku berinisial T asal Probolinggo. Keduanya berkenalan melalui media sosial dan janjian untuk bertemu di Taman Sekartaji Kota Kediri.
“Saat bertemu itu terduga pelaku T bersama tiga orang komplotannya membawa mobil, kemudian korban ini diajak untuk naik mobil,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Kediri Kota, Minggu (4/8/2024).
Saat berada di dalam mobil korban ini sempat dijerat dan melakukan perlawanan. Ketika melakukan perlawanan tersebut, lanjut Iptu Fatur, korban menengok ke jok belakang mobil dan mendapati seseorang yang dikenalnya, yakni terduga pelaku berinisial S (55) yang merupakan ayah angkat korban.
Mengetahui ada terduga pelaku S, korban semakin memberontak dan berusaha keluar dari mobil. Korban kemudian berteriak minta tolong karena tengah diculik. Saat memberontak, terduga pelaku S malah menusuk korban menggunakan gunting di bagian paha. Akibat kejadian tersebut korban mengalami beberapa luka tusukan.
Warga yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kemudian berusaha menolong korban dan melapor kepada pihak kepolisian.
“Kami yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan mengamankan terduga pelaku,” tambah Fathur.
Dia menambahkan, korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri dan sampai saat ini masih dalam proses perawatan
Sementara motif atas aksi yang dilakukan para terduga pelaku adalah permasalahan asmara. Korban Merupakan anak angkat dari terduga pelaku S dan pernah dirawat selama 12 tahun oleh S di Probolinggo.
Saat korban beranjak dewasa terduga pelaku S menaruh hati kepada korban. Namun korban justru kembali ke tempat asalnya di Kota Kediri. Sedangkan, kedatangan empat orang komplotan ini hendak membawa korban kembali ke rumah terduga pelaku S di Probolinggo.
“Saat beraksi mereka menggunakan plat nomor palsu untuk mengelabuhi. Yang harusnya plat nomor N diganti P,” ungkap Fathur.
Saat ini kasus dugaan penculikan tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini korban masih belum bisa dimintai keterangan karena dalam perawatan dan masih mengalami syok. (res|hms)
-
Peristiwa4 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized4 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa4 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Inspirasi4 years ago
Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri Terima Kedatangan Santri pada Juli 2020