Kediriselaludihati.com – Menyikapi insiden meninggalnya dua pemandu lagu akibat dugaan keracunan minuman keras (miras) di sebuah tempat karaoke di Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Polres Kediri Kota mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi miras, terutama jenis oplosan yang belum jelas asal-usulnya.

Insiden tragis tersebut menewaskan dua perempuan berinisial IB dan G, serta menyebabkan satu korban lainnya berinisial H harus dirawat intensif di rumah sakit. Ketiganya diketahui mengonsumsi miras saat bekerja menemani tamu pada Jumat (1/8/2025).

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendalami kasus ini dan memperkuat pengawasan terhadap peredaran miras di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

“Kami dari Polres Kediri Kota memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi miras, khususnya jenis oplosan, untuk menghindari kejadian serupa,” ujar AKP Cipto, Senin (4/8/2025).

Ia menambahkan bahwa kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat mengenai bahaya konsumsi miras, baik dari sisi kesehatan maupun dampaknya terhadap keselamatan jiwa.

“Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap distribusi miras di wilayah Kediri Kota,” tegasnya.

Polres Kediri Kota juga mengingatkan seluruh pelaku usaha hiburan malam agar tidak mengizinkan peredaran minuman keras ilegal di lingkungannya. Langkah-langkah preventif akan terus dilakukan guna menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat.

Saat ini, proses penyelidikan masih berjalan dan hasil uji laboratorium terhadap barang bukti miras yang diamankan tengah dilakukan untuk mengungkap kandungan pasti yang menyebabkan keracunan. (res/an)

Menjelang hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025, seluruh kelurahan di dalam Kota Kediri mulai berbenah diri. Kelurahan Singonegaran  juga tidak mau ketinggalan dengan mengecat kantor, pemasangan umbul-umbul hingga pembuatan Gapura.

Kepala Kelurahan beserta staf, warga setempat dan juga Bhabinkamtibmas Kelurahan Singonegaran Polsek Pesantren Polres Kediri Kota Bripka Mohamad Rifa’i, menghias gapura di Rt 4 Rw 01, Selasa (05/08)

Disisi kiri dan kanan gapura, dihiasi dengan bendera merah putih, tulisan kelurahan Singonegaran serta tulisan angka 17-08-45 dan 17-08-25 tak ketinggalan ornamen lampu lampion dan umbul umbul

“menghias gapura ini sudah tradisi setiap tahun setiap menjelang HUT RI. Ini sebagai bentuk partisipasi Kita di hari kemerdekaan dan juga penghargaan terhadap jasa para pahlawan Kita” kata Bripka Mohamad Rifa’i.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Singonegaran  anwar Bintang Pamungkas, S.STP menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Bhabinkamtibmas dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, termasuk dalam momen penting seperti peringatan Hari Kemerdekaan.

Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat gotong royong dan kebersamaan, mencerminkan semangat perjuangan yang diwariskan para pahlawan bangsa.

Bhabinkamtibmas Desa Sidomulyo Polsek Semen Polres Kediri Kota BRIPKA ADHITYATAMA KURNIAWAN  melakukan sambang warga dengan berkoordinasi dengan Kepala Dusun Klodran, Ketua RW 01 dan Ketua RW 02 serta membantu dalam melaksanakan pemasangan umbul umbul dan pengecekan pemasangan bendera Merah Putih disetiap rumah warga Dsn Klodran Desa Sidomulyo Kec Semen, Senin (05/08)

Dalam sambangnya tersebut, Bhabin mengimbau warganya untuk memasang bendera merah putih dan umbul-umbul dalam rangka memeriahkan Dirgahayu RI.

“Pemasangan Bendera Merah Putih yaitu dimulai pada 1 Agustus dan berakhir pada 31 Agustus 2024 sebagai bentuk menyambut puncak peringatan ulang tahun ke-80 RI,” kata Bripka Adityatama.

Menurutnya, Pemasangan bendera merah putih dan umbul-umbul dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus merupakan salah satu hal wajib dilakukan masyarakat.

“Dengan nuansa merah putih ini, diharapkan dapat memupuk rasa nasionalisme dan pratriotisme masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menghimbau warga untuk tidak mengibarkan bendera one piece, sejajar atau setiang dengan bendera merah putih. Silahkan berkreativitas selama tidak melanggar batas dan mencederai symbol negara.

Momen peringatan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia adalah suatu peristiwa sejarah di mana dalam memperjuangkan untuk mengibarkan merah putih dilalui dengan perjuangan dan pengorbanan, tandasnya.