Connect with us

Peristiwa

Kanit Pidum Polres Kediri Kota Hadiri Sosialisasi PTSL Tahun Anggaran 2024

Published

on

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Tiron, Polsek Banyakan, Polres Kediri Kediri Aiptu A Winarso melakukan patroli sambang. Kegiatan berlangsung, pada Selasa 30 Juli 2024 pukul 10.30 WIB sampai selesai di Gedung Serbaguna Desa Tiron

Petugas mengamankan kegiatan sosialisasi pelaksanaan program pendaftaran tanah sistematis lengkap ( PTSL ) tahun anggaran 2024 Ds. Tiron Kec. Banyakan Kabupaten Kediri oleh Kantor pertanahan ( BPN ) Kabupaten Kediri.

Bertempat di Gedung serba guna Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri dilaksanakan Sosialisasi pelaksanaan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun anggaran 2024 Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri oleh Kantor pertanahan ( BPN ) Kabupaten Kediri.

Hadir dalam kegiatan BPN Kabupaten Kediri Edi Purnama dan tim. Camat Banyakan diwakili Sekcam Banyakan Mudasir. Kapolsek Banyakan diwakili Kanit Intelkam Polsek Banyakan Ipda Dian Eko Cahyono.

Kanit Pidum polres Kediri kota Ipda Iwan Sulaeman, SH. Kades Tiron Ibu Ina Rahayu. Perangkat Desa Tiron. Ketua RT dan RW se Desa Tiron. Bhabinkamtibmas Desa Tiron. Babinsa Desa Tiron.
Hadir dalam kegiatan ini 70 orang.

Rangkaian kegiatan pembukaan. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Sambutan Kepala Desa Tiron Ibu Ina Rahayu. “Ini merupakan tahap awal pelaksanaan program PTSL dan pendataan bagi warga yang berminat untuk mengikuti program ini. Dalam pelaksanaan ini nanti kamu minta dukungan dari warga masyarakat mudah-mudahan dalam pelaksanaan program ini nanti tidak menemui kendala dan lancar,” katanya.

Sambutan Sekcam Banyakan Mudasir. “Saya ucapkan terimakasih kepada BPN Kabupaten Kediri atas bantuan dan bimbingan nya dalam program PTSL. Terima kasih kepada perangkat desa, RT, RW dan masyararakat desa Tiron atas dukungannya. Program PTSL ini merupakan program nasional yang harus dklaksanakan mari kita sukseskan program PTSL ini. Mari kita bersinergi dan bekerja sama untuk mensukseskan program ini,” jelasnya.

Sambutan Kanit pidum polres kediri kota Ipda Iwan Sulaeman, SH. “Kami sampaikan tentang pembiayaan yaitu untuk biaya operasional dan pemberkasan maupun administrasi yg merupakan bukan biaya retribusi. Jadi harapan kami antara peserta PTSL dan panitia didasari musyawarah mufakat sehingga tidak ada perselisihan, jikalau ada permasalah mohon ditanyakan atau diselesaikan scr baik2 melalui kades atau pihak kepolisian,” katanya.

Sambutan dari BPN Kabupaten Kediri. Di dalam program ini agar benar-benar diperhatikan data-data milik warga yang akan disertifikatkan terutama data hak waris. Program ini merupakan yang pertama kali di indonesia.

“Untuk dipedomani untuk mengikuti program ini tanah yang benar-benar belum pernah timbul sertifikat. Agar dalam pelaksanaan benar-benar dicek data-data dan huruf serta pengetikannya agar tidak kerja 2 kali dan pekerjaan bisa cepat selesai. Untuk program ini diharapkan bisa selesai pada 2024,” katanya.

Doa dan penutup. Kegiatan ini merupakan tahap awal dalam pelaksanaan program PTSL selanjutnya agar pelaksanaan bisa lancar dan tidak ada kendala.

“Selama kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” ujar Kapolsek Banyakan Iptu Umar Said, S.H. (res/an).

Continue Reading

Peristiwa

Meriahnya Perayaan Malam Bulan Purnama di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kapolres Hadir

Published

on

Kediriselaludihati – Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.IK., M.Si. bersama jajaran Polres Kediri menghadiri perayaan Malam Bulan Purnama* atau Zhong Qiu Jie di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Jl. Yos Sudarso, Kota Kediri, Senin (16/9).

Acara ini berlangsung penuh kehangatan dengan dihadiri berbagai kalangan masyarakat, menampilkan kerukunan antar umat beragama.

Dalam kunjungan tersebut, AKBP Bramastyo Priaji didampingi Wakapolres, Kabag Log, Kasat Intel, Kasat Narkoba, Kasat Lantas, Kapolsek Kediri Kota, Kapolsek Semen dan juga Ketua FKUB Kota Kediri H. Moh Salim.

Kehadiran jajaran Polres Kediri Kota dan FKUB ini merupakan bentuk dukungan terhadap kerukunan beragama dan komitmen menjaga keamanan di tengah masyarakat Kediri.

Kapolres Kediri Kota mengungkapkan pentingnya menjaga keharmonisan di masa jelang Pilkada 2024. 

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, baik dari lintas agama, suku, maupun budaya, tetap menjaga kondusivitas jelang Pilkada. Kota Kediri harus tetap menjadi contoh harmoni di tengah perbedaan. Dengan menjaga persatuan dan ketertiban, kita bisa menghadapi Pilkada dengan damai dan demokratis,” ujar AKBP Bramastyo.

Acara Zhong Qiu Jie ini tidak hanya menjadi simbol perayaan budaya Tionghoa, tetapi juga mencerminkan kuatnya ikatan sosial di Kediri. 

“Kami dari pihak kepolisian sangat mendukung acara seperti ini, karena melalui budaya kita bisa memperkuat kebersamaan dan toleransi antar masyarakat,” tambahnya. 

Dengan suasana yang penuh persahabatan dan pengamanan yang kondusif, acara perayaan ini berjalan dengan lancar. Diharapkan, harmonisasi seperti ini dapat terus terjaga hingga momentum Pilkada yang akan datang. (res/aro)

Polres Kediri Kota Gelar Operasi Hunting dan Kasat Mata, 13 Pelanggar Lalu Lintas Ditindak

Kediri – Pada hari Senin, 16 September 2024, Satlantas Polres Kediri Kota menggelar operasi penindakan lalu lintas dengan sistem Hunting dan Kasat Mata di wilayah hukumnya. 

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin pengendara serta menjaga ketertiban lalu lintas di Kota Kediri.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Turjagwali bersama anggota dari unit yang sama. Operasi meliputi berbagai aktivitas seperti patroli di beberapa titik, memberikan himbauan kepada masyarakat, serta memberikan teguran presisi kepada pelanggar aturan lalu lintas. 

Langkah ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan aman dan mematuhi aturan lalu lintas.

Selain himbauan dan teguran, petugas juga melakukan penindakan hukum kepada para pelanggar. Sebanyak 13 pelanggaran lalu lintas berhasil ditindak dengan blangko tilang. 

Dari hasil penindakan tersebut, barang bukti yang diamankan meliputi satu SIM dan 12 STNK.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya rutin dalam menertibkan lalu lintas. 

Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan pengendara lebih patuh terhadap peraturan dan berperan serta dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan kondusif.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan lancar dan berhasil mencapai tujuan dalam menegakkan aturan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kediri Kota. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Pertandingan Boxing Digelar Tanpa Izin, Polres Kediri Kota Langsung Bertindak

Published

on

Kediriselaludihati.com – l Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, merespon dengan cepat aduan masyarakat terkait pertandingan olahraga beladiri Boxing BBFC (Badar Besi Fighting Club) yang digelar tanpa izin di Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Sabtu sore, 14 September 2024.

Lokasi pertandingan tersebut berada di belakang sebuah konter handphone.

Kompol Mukhlason menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat melalui aplikasi WhatsApp, yang melaporkan adanya kerumunan massa perguruan silat di sekitar lokasi.

Aduan ini membuatnya segera bertindak untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut.

Pengecekan Lokasi dan Koordinasi dengan Pihak Terkait

Setelah mendapatkan aduan, Kompol Mukhlason segera menghubungi Kasat Intel dan Kapolsek Mojoroto untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi. “Kami segera mendatangi tempat itu bersama-sama, dan memang benar ditemukan sedang berlangsungnya pertandingan beladiri Boxing BBFC,” ujar Kompol Mukhlason.

Sesampainya di lokasi, Kompol Mukhlason beserta tim menemukan bahwa pertandingan tersebut dilaksanakan tanpa izin resmi dari kepolisian setempat. Situasi ini tentu dianggap melanggar ketentuan, terutama terkait keramaian yang dapat menimbulkan potensi gangguan keamanan.

Pembubaran Pesilat dan Edukasi Panitia

Pihak kepolisian langsung mengambil tindakan dengan membubarkan kerumunan pesilat yang berkumpul. Mereka diminta untuk membubarkan diri dengan tertib dan diperingatkan untuk tidak melakukan konvoi di jalan. Kompol Mukhlason juga memberikan edukasi kepada panitia penyelenggara terkait pentingnya mengajukan izin jika hendak mengadakan acara yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Penegakan Hukum dan Pemeriksaan Saksi

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa para saksi yang berada di lokasi diperiksa oleh Unit Reskrim Polsek Mojoroto. Langkah ini dilakukan untuk mendalami lebih lanjut mengenai kejadian tersebut serta memastikan tidak ada pelanggaran lebih lanjut dari acara yang digelar tanpa izin tersebut.

Dengan tindakan cepat ini, Polres Kediri Kota berhasil mengendalikan situasi yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban, terutama dengan Pilkada 2024 yang semakin dekat. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar selalu menaati aturan yang ada, terutama dalam menggelar kegiatan besar. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Operasi Pengamanan KSF 2024: Belasan Botol Miras Disita dari Pedagang

Published

on

Kediriselaludihati.com – Kegiatan Kediri Scooter Festival (KSF) 2024 yang berlangsung di kawasan GOR Jayabaya Kediri dari Jumat (13/9) hingga Minggu (15/9) telah berakhir. Sayangnya, selama acara tersebut, ditemukan sejumlah orang yang menjual minuman keras jenis arak dan ciu secara terbuka.

Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, mengambil tindakan tegas terhadap fenomena ini. Pada Minggu dini hari menjelang subuh, beliau mendatangi lapak pedagang yang menjual miras secara terang-terangan.

Pedagang miras tersebut mengakui bahwa puluhan botol berisi arak miliknya. “Semua miras ini kita amankan,” ujar Kabag Ops kepada pedagang yang berasal dari Banjarejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Seluruh minuman keras tersebut kemudian disita dan dibawa ke Mako Polres Kediri Kota untuk proses lebih lanjut. Menurut Kompol Mukhlason, yang juga mantan Kapolsek Mojoroto, miras dapat menjadi salah satu penyebab konflik dan tindak pidana, karena dapat memicu amarah dan kesulitan pengendalian emosi. “Salah satu penyebab konflik atau tawuran adalah miras: jika sudah mabuk, ada gesekan sedikit saja akan mudah terbakar emosinya,” tutupnya. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com