Connect with us

Peristiwa

Sampaikan BPNT dan PKH di Kelurahan Jamsaren Kediri dapat Penjagaan Polisi

Published

on

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Kelurahan Jamsaren, Polsek Pesantren, Polres Kediri Kota Aiptu Moh. Rofiq, S.H melakukan patroli sambang.

Petugas datang ke Gedung serbaguna Kantor Kelurahan Burengan Kec. Pesantren Kota Kediri, pada Hari Kamis 24 Nopember 2022 pukul 07.30 WIB s/d 12.00 WIB.

Tiga pilar Kelurahan Jamsaren melaksanakan pengaturan dan pemantauan Penyerahan Bansos BPNT dan PKH, kepada warga masyarakat yang berhak.

Adapun keterangan bansos sebagai berikut. Penyaluran dilakukan untuk program PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Program Sembako) dan BLT Bantalan BBM.

Jenis Bantuan yang akan Dibagikan. PKH : Berbeda – beda menyesuaikan komponen yang dimiliki (ibu hamil, lansia diatas 70 tahun, disabilitas,balita,anak sekolah s/d SMA) semakin lengkap komponen bansos yang didapat semakin besar Terendah Rp. 225.000

BPNT/Program Sembako : Rp. 200.000/bulan yang akan dirapel bulan oktober,nopember dan desember sehingga yang akan diterima Rp. 600.000

BLT Bantalan BBM Rp 150.000/bulan yang akan dirapel bulan nopember dan desember sehingga bantuan yang diterima Sebesar Rp. 300.000

Jumlah penerima : 579 Orang. Hadir : 563 Orang. Tidak hadir : 43 Orang. Petugas pemberi Bansos dari Kantor POS Kota Kediri,
Pelaksanaan dengan memperhatikan protokol kesehatan wajib memakai masker.

“Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan kondusif,” kata Kapolsek Pesantren Kompol Sugianto, S.Sos. (res/an).

Continue Reading

Peristiwa

Bhabinkamtibmas Polsek Banyakan Pastikan Pengamanan dan Ketertiban Penyerahan 700 Sertipikat PTSL

Published

on

Polreskedirikota.com – Proses penyerahan Sertipikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2025 untuk warga Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri berlangsung lancar dan tertib pada Senin (1/12/2025). Kegiatan yang digelar di Balai Desa Parang tersebut dihadiri ratusan warga penerima sertipikat serta unsur pemerintah desa dan aparat keamanan.

Bhabinkamtibmas Desa Parang, Aiptu Sumarlan, bersama Babinsa dan perangkat desa melakukan pemantauan dan pengamanan selama kegiatan berlangsung. Sebanyak 700 warga menerima sertipikat tanah dalam program nasional PTSL yang disalurkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri.

Acara dimulai pukul 10.00 WIB, diawali dengan pembukaan, sambutan Kepala Desa Parang, dan dilanjutkan pengarahan dari petugas BPN mengenai pemanfaatan sertipikat serta pentingnya menjaga legalitas administrasi pertanahan. Penyerahan kemudian dilakukan secara bertahap untuk memastikan tertibnya alur pelayanan.

Menurut laporan, kegiatan berjalan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan. Seluruh warga yang hadir mengikuti rangkaian acara dengan tertib, termasuk saat verifikasi berkas hingga pengambilan dokumen sertipikat.

Kapolsek Banyakan, Iptu Joko Purwantono, S.H., menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang berlangsung lancar.

“Program PTSL ini sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan ini merupakan wujud pelayanan kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses berlangsung,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Polsek Banyakan akan terus mendampingi setiap kegiatan masyarakat yang membutuhkan pengamanan, terutama kegiatan yang melibatkan banyak warga.

Kegiatan penyerahan sertipikat PTSL ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola pertanahan di Desa Parang serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi warga penerima manfaat. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Personel Polsek Mojoroto Dikerahkan Maksimal, Proses Persidangan Kasus Penghasutan dan UU ITE di PN Kediri Berjalan Aman dan Terkendali

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polsek Mojoroto bersama personel gabungan Polres Kediri Kota melakukan pengamanan ketat pada sidang perdana perkara penghasutan dan UU ITE dengan terdakwa Saiful Amin di Pengadilan Negeri Kota Kediri, pada Senin (1/12/2025). Sidang tersebut merupakan lanjutan penanganan kasus kerusuhan yang terjadi pada 30 Agustus 2025.

Pengamanan dimulai pukul 10.00 WIB di bawah pimpinan AKP Ponco, dengan melibatkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Mojoroto Aiptu Andri Jatmiko dan personel gabungan dari berbagai fungsi kepolisian. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam kondisi aman, tertib, dan terkendali.

Dalam agenda persidangan hari ini, majelis hakim belum memasuki pokok perkara. Sidang pertama hanya menentukan jadwal lanjutan, yang kemudian ditetapkan berlangsung kembali pada 8 Desember 2025 mendatang.

Aiptu Andri Jatmiko menjelaskan, selain pengamanan, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang hadir agar menjaga ketertiban di lingkungan pengadilan.

“Kami menghimbau warga dan pihak-pihak yang hadir untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban sehingga seluruh proses sidang dapat berlangsung lancar. Pengamanan ini kami lakukan secara humanis, namun tetap tegas,” ujarnya.

Untuk memastikan keamanan maksimal, Polsek Mojoroto menurunkan kekuatan personel yang cukup besar, antara lain, AKP Miftah Ali Sadikin, Aiptu Andri Jatmiko, Aipda Toni Setiawan, Aiptu Slamet Ibnu, Aipda Didik Setiawan, Aiptu Margono, Aipda Soleh.

Kemudian, Aipda Krisnawan, Aiptu Dodik, Aipda Terry Cristanto, Aiptu Heri Setiawan, Aipda Indra Kusuma, Bripka Daniel Christiawan, Serta personel gabungan Polres Kediri Kota

Kapolsek Mojoroto, Kompol Rudi Purwanto, S.H., menyatakan apresiasi kepada seluruh personel yang telah melaksanakan tugas dengan baik.

“Pengamanan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga stabilitas keamanan selama proses persidangan berlangsung. Kami akan terus mengawal hingga seluruh rangkaian perkara selesai,” tegas Kapolsek.

Ia menambahkan bahwa Polsek Mojoroto akan tetap melakukan monitoring situasi pascasidang untuk memastikan tidak ada potensi gangguan kamtibmas.

Kegiatan berakhir dengan situasi yang tetap kondusif. Pengamanan sidang lanjutan akan kembali dilakukan pada jadwal berikutnya sebagai langkah menjaga ketertiban dan rasa aman masyarakat. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Helm SNI dan Pengendara di Bawah Umur Dominasi Pelanggaran Operasi Zebra Semberu 2025 di Kota Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Satlantas Polres Kediri Kota menutup pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 dengan capaian penindakan yang signifikan. Selama 14 hari operasi berlangsung, 17–30 November 2025, total 43.399 penindakan dilakukan di wilayah hukum Polres Kediri Kota, terdiri dari ETLE statis, ETLE mobile, teguran, hingga tilang manual.

Angka itu diperoleh dari rekap analisa evaluasi operasi yang dilaksanakan jajaran lalu lintas. Dari jumlah tersebut, penggunaan teknologi tilang elektronik masih menjadi tulang punggung penegakan hukum. ETLE statis tercatat 29.158 penindakan, sedangkan ETLE mobile mencapai 56.908.

Teguran yang bersifat edukatif juga mendominasi dengan 1.298.770 kasus, sedangkan tilang manual hanya 2.285 kasus, sesuai kebijakan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.

Berdasarkan jenis pelanggarannya, lima pelanggaran tertinggi di Kota Kediri selama operasi adalah:

  1. Tidak menggunakan helm SNI.
  2. Pelanggaran lain-lain (administratif & teknis).
  3. Pengendara di bawah umur.
  4. Pengemudi mobil tidak memakai safety belt dan
  5. Melawan arus.

Temuan tersebut menunjukkan masalah kepatuhan berkendara masih cukup serius, khususnya terkait perlindungan keselamatan dasar di jalan raya.

Kasat Lantas: “Tujuan utama operasi ini adalah penyelamatan masyarakat”

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K, S.IK menegaskan bahwa Operasi Zebra Semeru tidak semata-mata berorientasi pada penindakan, tetapi lebih pada penyelamatan pengguna jalan.

“Operasi Zebra Semeru kami jalankan sebagai langkah menyelamatkan masyarakat. Pelanggaran seperti tidak memakai helm SNI, menggunakan ponsel saat berkendara, atau membiarkan anak di bawah umur mengemudi adalah faktor pemicu kecelakaan. Kami ingin keselamatan menjadi budaya, bukan hanya saat ada operasi,” tegasnya dalam evaluasi pelaksanaan operasi.

Selain penindakan, Satlantas Polres Kediri Kota juga memperkuat kegiatan preemtif dan preventif. Edukasi dilakukan melalui patroli humanis, pembagian brosur keselamatan, himbauan langsung kepada masyarakat, kegiatan Police Goes to School, pemasangan banner, serta kampanye lalu lintas melalui berbagai platform lapangan dan edukasi publik.

Penertiban Balap Liar Ditindak Tegas

Sebagai bagian dari penanganan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal, Satlantas Polres Kediri Kota juga menindak tegas aktivitas balap liar di beberapa titik rawan.
Dalam salah satu operasi, 65 remaja diamankan dan 43 sepeda motor disita, beberapa di antaranya ditilang dan lainnya dibina dengan menghadirkan orang tua. Langkah ini dilakukan untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian berulang.

“Kami tidak ingin ada korban jiwa karena aksi balap liar. Semua yang terlibat kami bina secara langsung, kami panggil orang tuanya, dan kami edukasi bersama,” ujar AKP Afandy.

Rekap analisa kecelakaan menunjukkan adanya penurunan korban meninggal selama berlangsungnya operasi dibanding 14 hari sebelumnya. Meski demikian, jumlah kejadian kecelakaan masih tercatat dalam operasi sehingga langkah pengawasan lanjutan tetap menjadi prioritas.

Satlantas Polres Kediri Kota menegaskan bahwa upaya pembinaan dan pengawasan tidak berhenti setelah Operasi Zebra Semeru 2025 berakhir.

Patroli rawan pelanggaran, penempatan personel di titik rawan kecelakaan, serta intensifikasi ETLE akan tetap dilanjutkan sebagai program keberlanjutan.

“Keselamatan adalah kebutuhan semua orang. Kami berharap kebiasaan tertib berlalulintas menjadi budaya warga Kota Kediri,” tutup Kasat Lantas.

Operasi Zebra Semeru 2025 di wilayah hukum Polres Kediri Kota berlangsung aman, lancar dan kondusif, dengan penegasan bahwa tugas kepolisian dalam menjaga keselamatan berlalu lintas akan terus berlanjut sepanjang tahun. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page