Connect with us

Peristiwa

TMMD 2024: Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat Wujudkan Pembangunan Desa

Published

on

Kediriselaludihati.com – Upacara pembukaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-122 resmi digelar di lapangan Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Rabu, 2 Oktober 2024, pukul 07.00 WIB.

Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan pejabat daerah, dengan tujuan mempercepat pembangunan infrastruktur di pedesaan sekaligus memperkuat hubungan antara aparat dan masyarakat.

Upacara dipimpin oleh Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, Wakapolres Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, dan pejabat lainnya seperti Dandim 0809 Letkol Aris Setiawan, Danki Brimob, Camat Semen, serta sejumlah pejabat Pemkab Kediri dan perangkat desa.

Dandim 0809 Letkol Aris Setiawan dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan di daerah.

Ia berharap, melalui program TMMD, pembangunan infrastruktur desa dapat semakin cepat terwujud dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kapolres juga menekankan pentingnya keamanan dan stabilitas selama proses pembangunan berlangsung.

Upacara yang berlangsung di tengah antusiasme warga ini juga melibatkan partisipasi langsung dari berbagai elemen masyarakat.

Berbagai kelompok pasukan, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, pramuka, hingga pelajar turut serta dalam barisan upacara.

Setelah prosesi upacara, dilangsungkan penandatanganan naskah serah terima proyek TMMD dari pemerintah kepada TNI, diikuti dengan penyerahan alat-alat pembangunan.

Pjs Bupati Kediri, selaku inspektur upacara, menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menjaga dan mengawasi proses pembangunan yang akan dilaksanakan selama TMMD berlangsung.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan bakti sosial, di mana masyarakat setempat diberikan bantuan sembako dan pelayanan kesehatan.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif pada infrastruktur desa, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara aparat dan warga.

Kapolres Kediri Kota dan Dandim 0809 juga turut menyapa masyarakat dalam sesi dialogis, mendengarkan aspirasi mereka terkait pembangunan desa. Dialog ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap program-program yang dijalankan oleh TNI dan Polri.

Acara berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan diakhiri dengan sesi foto bersama serta ramah tamah antara aparat dan masyarakat.

Dengan selesainya upacara ini, program TMMD ke-122 resmi dimulai, menandai awal dari berbagai kegiatan pembangunan fisik dan nonfisik di Desa Pagung yang akan berlangsung selama sebulan ke depan.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di lokasi tetap aman dan kondusif. Semua pihak yang terlibat diharapkan dapat menjaga sinergi ini demi tercapainya tujuan pembangunan yang maksimal dan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat desa. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Bhabinkamtibmas Cerme Kediri Ajak Warga Cerme Wujudkan Keamanan Lewat PAM Swakarsa

Published

on

Kediriselaludihati.com – Upaya menjaga stabilitas kamtibmas pasca aksi anarkis terus dilakukan jajaran Polres Kediri Kota. Selasa (2/9/2025), Bhabinkamtibmas Desa Cerme Polsek Grogol, Aipda Agus Sbw, aktif melaksanakan kegiatan sambang dan pendampingan di dua lokasi berbeda.

Pukul 10.30 WIB, Aipda Agus mendampingi Kanit Binmas Polres Kediri Kota, Ipda Ridoi, dalam pertemuan di Kantor Desa Cerme. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pesan agar perangkat desa bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga bergotong royong melaksanakan PAM Swakarsa di lingkungannya masing-masing.

Selain itu, warga juga dihimbau untuk segera mengembalikan barang hasil penjarahan saat demo Sabtu (30/8/2025) lalu. “Batas waktu pengembalian hingga Rabu, 3 September 2025. Setelah itu akan ada penindakan tegas,” tegas Aipda Agus.

Tak berhenti di situ, pukul 11.45 WIB, ia kembali menyapa warga di Warkop Rian, Dusun Santren Lor. Dalam dialog santai dengan pengunjung, ia mengingatkan agar bila ada keluarga atau teman yang masih menyimpan barang jarahan segera melapor dan menyerahkan ke Polres Kediri Kota.

Ia juga menekankan pentingnya peran warga menjaga keamanan lingkungan. “Mari kita bersama-sama ciptakan suasana aman dan nyaman, khususnya di Desa Cerme dan Kecamatan Grogol secara umum,” ujarnya.

Kegiatan sambang dan sosialisasi ini berjalan aman, tertib, dan mendapat apresiasi dari masyarakat. Polsek Grogol berharap langkah persuasif ini mampu meningkatkan kesadaran warga serta memperkuat sinergi dalam menjaga kondusifitas wilayah. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Bhabinkamtibmas Mojoroto Kediri Himbau Warga Kembalikan Secara Sukarela

Published

on

Kediriselaludihati.com – Jajaran Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota terus bergerak melakukan upaya preventif pasca aksi unjuk rasa berujung anarkis di Kota Kediri pada Sabtu (30/8/2025) lalu. Selasa (2/9/2025), Bhabinkamtibmas Kelurahan Mrican, Aipda Ach. Sodik, melaksanakan giat sambang di warung kopi area besmen Pabrik Gula Mrican, Jalan Merbabu.

Dalam kegiatan tersebut, Aipda Sodik menyampaikan pesan kamtibmas kepada warga sekaligus menegaskan imbauan terkait pengembalian barang hasil penjarahan. Ia menekankan agar masyarakat yang masih menyimpan barang jarahan segera mengembalikannya ke Polres Kediri Kota sebelum batas waktu yang ditentukan, yakni Rabu (3/9/2025).

“Kalau sampai batas waktu itu barang tidak dikembalikan, maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap provokasi yang dapat memicu gangguan keamanan serta mengajak masyarakat menjaga situasi agar tetap kondusif.

Kegiatan berlangsung lancar, aman, dan mendapat respons positif dari warga. Polsek Mojoroto berharap langkah persuasif ini dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk bertanggung jawab sekaligus memperkuat rasa kebersamaan menjaga keamanan Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan, Diduga Akibat Epilepsi

Published

on

Kediriselaludihati.com – Seorang perempuan bernama Tarmiati (62) ditemukan meninggal dunia di dalam sumur rumah kos di kawasan Jl. Dandangan II, Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota Kediri, Selasa (2/9/2025) dini hari.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh anak kandung korban, Wahyu Tri Jatmiko (39), sekitar pukul 03.00 WIB saat datang mengirim makanan. Sesampainya di kos, Wahyu tidak mendapati ibunya di kamar.

Setelah mengecek ke sumur, alangkah terkejutnya ia melihat timba berada di bawah dan mendapati tubuh korban mengapung dengan posisi kepala di dalam air.

Wahyu kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemilik kos, Dyah Ayu Rosalia Kusumasari (37), yang selanjutnya menghubungi pihak kepolisian. Petugas Polsek Kediri Kota bersama Unit Identifikasi Polres Kediri Kota segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil pemeriksaan awal menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak remaja dan rutin berobat di Puskesmas Balowerti. Diduga kuat, saat hendak menimba air, penyakit korban kambuh hingga terjatuh ke sumur.

“Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan. Korban meninggal murni karena tercebur sumur. Terdapat keluarnya air dari mulut, hidung, dan telinga, serta kondisi jasad sudah mengapung lebih dari lima jam,” jelas petugas Inafis Polres Kediri Kota.

Polisi memastikan tidak ada barang hilang ataupun kerusakan di dalam kamar korban. Satu sandal korban masih melekat di kakinya.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Anak kandung korban juga sudah menandatangani surat pernyataan resmi bahwa tidak akan menuntut secara hukum.

Dengan hasil tersebut, kasus ini ditutup sebagai peristiwa meninggal wajar. Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page