Connect with us

Uncategorized

Wujudkan Pelayanan Publik yang Prima, Kapolri: Tak Ada Kata Lain Siap dan Laksanakan

Published

on

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Kepolisian terus berkomitmen untuk mewujudkan serta memberikan pelayanan publik yang terbaik dan prima bagi masyarakat. Hal itu juga telah dituangkan dalam konsep transformasi menuju
Polri yang Presisi, pada bidang transformasi pelayanan publik.

Komitmen Sigit disampaikan dalam acara penyerahan hasil evaluasi dan penghargaan pelayanan publik lingkup Kepolisian Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 dari KemenPAN-RB di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/3).

“Saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas perhatian dan penyerahan hasil evaluasi KemenPAN-RB terhadap pelayanan publik Polri tahun 2021. Bagi kami, ini merupakan motivasi yang sangat berharga, dan ini menjadi energi positif bagi kita semua. Tentunya juga khusus tadi yang mendapatkan kategori pelayanan prima dan pelayanan sangat baik. Namun demikian, juga menjadi evaluasi bagi yang mendapatkan penilaian yang belum sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Sigit mengawali sambutannya di acara itu.

Sigit mengapresiasi Satwil yang meraih predikat pelayanan publik prima dan sangat baik. Disisi lain, Sigit juga menyoroti beberapa Satwil jajaran yang tidak mampu meraih predikat tersebut.

Karena memiliki komitmen mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, Sigit pun menginstruksikan jajarannya di Propam Polri dan Itwasum Polri untuk langsung mengecek, apa faktor penyebab Satwil itu belum bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga.

“Saya minta Propam dan Itwasum serta satker terkait untuk turun mengecek masalahnya dimana. Apakah sarana dan prasarananya belum siap atau yang bersangkutan tidak mau berubah. Terhadap hal seperti ini kita harus perhatikan secara serius,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Diketahui, berdasarkan hasil evaluasi dari KemenPAN-RB, terdapat 27 satwil yang berhasil mendapat penghargaan kategori A berpredikat pelayanan prima. Lalu, 78 satwil mendapat penghargaan kategori A- atau berpredikat pelayanan sangat baik.

Menurut Sigit, di era perkembangan teknologi informasi pada era revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, pelayanan publik saat ini harus meninggalkan budaya lama yang tidak baik. Dewasa ini, dengan semangat reformasi birokrasi, pelayanan kepada masyarakat harus baik, cepat, tidak berbelit-belit, ramah dan responsif.

Polri, kata Sigit saat ini terus mewujudkan pelayanan publik seperti itu. Sigit pun mengutip pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk dipedomani oleh seluruh jajarannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pernyataan Presiden Jokowi yang dikutip Sigit, yakni “penyelenggara pelayanan publik harus semakin baik, tuntutan masyarakat terus meningkat, tidak akan ada toleransi bagi yang pelayanannya lambat dan berbelit-belit. Tidak ada tempat bagi yang pelayanannya tidak ramah dan tidak responsif”.

“Ini amanat Pak Presiden pimpinan tertinggi kita. Amanat ini menjadi direktif yang harus betul-betul kita laksanakan. Jadi tidak ada kemudian kita coba terjemahkan dengan penterjemahan yang berbeda. Jawaban dan langkahnya hanya satu bagaimana kita tingkatkan pelayanan publik yang baik, cepat, tidak berbelit-belit, ramah dan responsif,” ucap Sigit.

Transformasi pelayanan publik Polri, kata Sigit juga sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022, yaitu pada Prioritas Nasional nomor tujuh yang memperkuat stabilitas polhukam dan transformasi pelayanan publik.

“Ini tentunya menjadi Road Map terkait pelayanan publik yang mau tidak mau, harus kita lakukan perbaikan sesuai amanat Presiden. Tentunya terkait penetapan indeks pelayanan publik tidak ada kata lain selain harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Jadi kalau di Polisi siap dan laksanakan, kira-kira begitu,” papar eks Kapolda Banten itu.

Lebih dalam, Sigit memaparkan bahwa di Tahun 2022 ini, kepolisian akan terus melakukan perbaikan pelayanan publik khususnya fasilitas bagi penyandang disabilitas. Kemudian, menyiapkan petunjuk audio visual bagi penyandang tuna netra dan tuna rungu.

“Saya minta seluruh sektor-sektor terkait pelayanan publik tolong disiapkan pelayanan pengaduan dan penanganan komplain. Ini jadi evaluasi untuk kita mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang kita laksanakan. Artinya kita buka diri, harus mau terima masukan, mau terima koreksi. Sehingga kita tingkatkan. Karena tidak mungkin kita menganggap diri kita mungkin sudah baik, tapi di masyarakat itu belum dirasakan, artinya banyak hal yang harus ditingkatkan,” papar Sigit.

Tak hanya itu, kedepannya, Sigit berharap, pelayanan publik akan memanfaatkan basis teknologi informasi yang dijadikan satu aplikasi. Sehingga, masyarakat dari Sabang sampai Merauke dapat mengakses satu Platform demi mendapatkan pelayanan yang prima.

“Disatu sisi kita integrasikan dengan kementerian/lembaga atau Pemda yang memiliki teknologi sama. Sehingga bisa dintegrasikan untuk memudahkan pelayanan kepolisian terhadap masyarakat. Bagi Polri sendiri, satu data akan mempermudah dalam hal kita melakukan kegiatan kepolisian karena kita miliki satu data dalam hal penanganan peristiwa di masyarakat,” kata Sigit.

Tentunya seiring dengan upaya dan usaha mewujudkan itu, Sigit menekankan, pihaknya juga meningkatkan kemampuan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk mengawaki hal tersebut.

“Kami mohon dukungan. Polri berkomitmen menjadi organisasi yang berkembang dan melakukan perbaikan dan ini perlu pengawasan dan koreksi dari seluruh stakeholder,” tutup Sigit.

Continue Reading

Peristiwa

3 Pilar dan PPS Terima Bilik Suara, Pastikan Persiapan Matang di Setono Gedong

Published

on

Kediriselaludihati – Persiapan Pemilu 2024 di Kelurahan Setono Gedong semakin mantap. Pada Sabtu (23/11/2024), pukul 11.30 WIB, Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Setono Gedong menerima distribusi logistik pemilu berupa delapan bilik suara dari gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Setono Gedong, 3 Pilar Kelurahan, dan Ketua PPS. Mereka memastikan bahwa logistik yang diterima dalam kondisi baik dan lengkap. Distribusi ini menandai langkah penting dalam persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah tersebut.

Kolaborasi 3 Pilar dan PPS

Bhabinkamtibmas, bersama Ketua PPS, memimpin proses pengecekan dan serah terima logistik pemilu. “Kami memastikan seluruh bilik suara diterima dalam kondisi baik. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran proses pemungutan suara pada hari H nanti,” ujar Bhabinkamtibmas Setono Gedong.

Kolaborasi 3 Pilar Kelurahan menjadi kunci utama dalam memastikan distribusi logistik berjalan lancar. Ketua PPS Setono Gedong menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari berbagai pihak. “Dengan sinergi yang kuat, kami yakin pelaksanaan Pemilu di Kelurahan Setono Gedong akan berjalan aman, tertib, dan lancar,” katanya.

Persiapan Matang Menuju Pemilu 2024

Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, S.H., menegaskan pentingnya memastikan setiap tahapan Pemilu berlangsung dengan baik. “Pemilu adalah wujud demokrasi. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya. Dengan distribusi logistik yang tepat waktu dan dalam kondisi baik, kita mendukung proses demokrasi yang aman dan transparan,” ucapnya.

Kompol Ridwan juga mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada hari pemungutan suara. “Partisipasi masyarakat adalah kunci suksesnya Pemilu. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban hingga seluruh proses selesai,” tambahnya.

Logistik Pemilu: Simbol Kepercayaan

Distribusi bilik suara bukan hanya soal logistik, tetapi juga simbol kesiapan dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Dengan dukungan aparat keamanan dan kerja keras PPS, Kelurahan Setono Gedong telah menunjukkan komitmen mereka untuk menyukseskan Pemilu 2024.

Dengan semangat gotong-royong dan kolaborasi, Kelurahan Setono Gedong siap menjadi bagian penting dari perjalanan demokrasi bangsa. Semua pihak berharap Pemilu 2024 berjalan lancar dan menjadi momentum bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam menentukan masa depan. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Sinergi Kelompok Tani dan Aparat Desa Bahas Solusi Pupuk Bersubsidi

Published

on

Kediriselaludihati.com – Sabtu siang (23/11/2024), suasana di rumah Kasun Sadi, Dusun Geneng, Desa Tarokan, tampak penuh semangat. Para petani, aparat desa, dan penyuluh pertanian berkumpul untuk membahas isu krusial: distribusi pupuk bersubsidi. Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk mendukung program swasembada pangan nasional.

Hadir dalam pertemuan ini, Bhabinkamtibmas Desa Tarokan Aiptu Sunarko, Babinsa Serda Agung, Kepala Desa Supadi, Ketua Gapoktan Supadi, serta PPL Kecamatan Tarokan, Huda dan Panggah. Pertemuan ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan yang dihadapi petani, khususnya terkait ketersediaan pupuk bersubsidi.

Kapolsek Tarokan, IPTU Ibnu Sa’i, memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini. “Petani adalah pilar utama ketahanan pangan bangsa. Kami, sebagai aparat keamanan, akan terus berkomitmen untuk mendampingi dan memastikan program-program pertanian berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran,” ujar IPTU Ibnu Sa’i.

Diskusi tentang Tantangan dan Solusi

Dalam diskusi, para petani menyampaikan aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi. Ketua Gapoktan Desa Tarokan menegaskan pentingnya keberlanjutan distribusi pupuk bersubsidi. “Kami berharap adanya mekanisme yang lebih efisien agar pupuk dapat diterima tepat waktu dan sesuai kebutuhan,” katanya.

PPL Kecamatan Tarokan, Huda, menjelaskan mekanisme distribusi pupuk bersubsidi yang telah dirancang pemerintah, termasuk tata cara pengajuan dan alokasi pupuk. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi tentang teknik pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas hasil tani.

Peran Aparat dalam Pertanian

Bhabinkamtibmas Aiptu Sunarko mengingatkan pentingnya menjaga keamanan selama masa distribusi pupuk bersubsidi. “Kami siap membantu petani, tidak hanya dalam mengamankan distribusi pupuk, tetapi juga dalam memberikan edukasi untuk mencegah potensi konflik atau penyalahgunaan bantuan,” tegasnya.

Babinsa Serda Agung juga menambahkan bahwa sektor pertanian bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat desa. “Kami akan selalu mendukung petani, baik dari sisi keamanan maupun pengembangan kapasitas mereka,” ungkapnya.

Harapan untuk Masa Depan

Kapolsek Tarokan, IPTU Ibnu Sa’i, berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan. “Dengan kebersamaan antara petani, pemerintah desa, dan aparat, saya yakin Desa Tarokan dapat menjadi contoh dalam mendukung swasembada pangan. Mari kita jaga semangat gotong-royong ini untuk kemajuan bersama,” katanya.

Menuju Pertanian Berkelanjutan

Pertemuan ini tidak hanya membahas isu teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat gotong-royong. Dengan dukungan berbagai pihak, Desa Tarokan diharapkan dapat terus menjadi motor penggerak dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat dari semua pihak untuk memajukan sektor pertanian. Dengan sinergi dan inovasi, harapan untuk mencapai swasembada pangan semakin mendekati kenyataan. Desa Tarokan kembali membuktikan bahwa dengan kerja sama, semua tantangan dapat diatasi. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Tingkatkan Kesadaran Lalu Lintas, Polisi Gandeng Warga untuk Kamseltibcar Lantas

Published

on

Kediriselaludihati.com – Sebuah inisiatif luar biasa digelar oleh Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota pada Sabtu pagi (23/1

Dengan semangat mencetak generasi polisi masa depan, Unit Kamsel melaksanakan pendampingan intensif kepada siswa Latihan Kerja (Latja) Diktuk BA POLRI Gelombang II Tahun 2024. Kegiatan ini juga dirancang untuk mendekatkan aparat kepolisian kepada masyarakat melalui sosialisasi pentingnya tertib berlalu lintas.

Pendampingan Teknis: Membangun Kompetensi Polisi Muda

Para siswa Latja Diktuk BA POLRI diberi pelatihan teknis yang mencakup berbagai aspek tugas kepolisian lalu lintas. Materi pelatihan mencakup penjagaan Mako Lantas, pengelolaan laporan polisi di Unit Gakkum, dan prosedur tilang. Peserta dilatih tidak hanya untuk menangani pelanggaran lalu lintas secara profesional, tetapi juga membangun komunikasi yang efektif dengan pelanggar.

“Melalui pelatihan ini, kami tidak hanya ingin mereka memahami tugas teknis, tetapi juga menanamkan semangat pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota.

Dikmas: Menyentuh Hati Masyarakat

Selain pendampingan teknis, kegiatan ini juga melibatkan Dikmas (Pendidikan Masyarakat) yang ditujukan kepada warga sekitar. Sosialisasi mencakup pentingnya tertib berlalu lintas, memahami etika di jalan, dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Dalam sambang ini, warga diberi himbauan langsung oleh siswa Latja, menciptakan interaksi yang hangat dan mendidik.

“Ini adalah kesempatan bagi siswa Latja untuk merasakan langsung dinamika berkomunikasi dengan masyarakat, sekaligus memberikan edukasi yang bermanfaat,” tambahnya.

Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana yang aman, terkendali, dan kondusif di Mako Satlantas maupun di tengah masyarakat. Para siswa Latja mendapatkan pengalaman berharga yang memperkuat kompetensi mereka sebagai polisi masa depan, sementara warga mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

“Kesadaran masyarakat adalah kunci. Jika kita bersama-sama menjaga aturan di jalan, keselamatan dan ketertiban akan terwujud dengan sendirinya,” ujar AKP Afandy Dwi Takdir, Kasat Lantas Polres Kediri Kota.

Melalui program ini, Satlantas Polres Kediri Kota menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) yang berkelanjutan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat menjadi pilar utama dalam menciptakan suasana lalu lintas yang aman dan nyaman di Kota Kediri. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com